WahanaNews.co | Hari Raya Idul Fitri 1443 H semakin dekat. Hal ini biasa dilakukan masyarakat untuk pulang kampung atau mudik.
Diprediksi, jumlah pemudik tahun ini akan mengalami lonjakan tinggi, mengingat dua tahun sudah masyarakat tidak bisa melakukan perjalanan mudik.
Baca Juga:
Korupsi Proyek Perkeretaapian, Anggota Pokja di Purwokerto Terima Sejumlah Uang
Kepala Bagian (Kabag) Humas Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) I Jakarta, Eva Chairunisa mengungkapkan perihal perjalanan mudik via kereta api.
"Mengenai tiket untuk mudik tahun ini, kalau kita melihat, data pemesanan tiket ini memang peningkatan volume penumpang itu baru mulai terjadi sekitar tanggal 22 April atau H-10 sampai dengan H-1," ujarnya kepada Wahananews.co, Selasa (19/4).
Perjalanan kereta api (KA) Jarak Jauh di area Daop I Jakarta sendiri, kata Via, diprogramkan terdapat sekitar 58 perjalanan KA perhari, dengan kapasitas tempat duduk yang disediakan rata-rata 33.806 per hari.
Baca Juga:
Budaya 'Terobos Palang' Kereta Kian Marak, Ini Pemicunya dari Kacamata Sosiologi
Sesuai aturan dari pemerintah, kapasitas yang ditetapkan untuk KA Jarak Jauh yaitu 100%.
"Sampai dengan 18 April, keberangkatan dari area Daop 1 Jakarta seperti Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bekasi, Cikarang, Karawang dan Cikampek sebanyak 231.410 tiket KA jarak jauh telah terjual," paparnya.
Sedangkan untuk keberangkatan pra-lebaran periode 22 April sampai 1 Mei dengan keterisian tempat duduk 68,3 persen dari total tiket yang disediakan yakni 338.669 pada periode ini.
"Tanggal keberangkatan yang paling banyak dipilih masyarakat yaitu 27, 28, 29 dan 30 April," tambahnya.
Berdasarkan data Stasiun Gambir pada Senin (18/4) lalu, terdapat 24 KA yang beroperasi dengan volume penumpang berangkat sebanyak 3.350 atau 30 persen dari total tempat duduk yang tersedia sebanyak 11.208. [qnt]