Namun,
setelah menjadi stafsus dan dihadapkan dengan sistem politik yang rumit, mereka
tak bisa berbuat banyak.
Bahkan,
di situasi pandemi Covid-19 pun, kinerja stafsus milenial tak terdengar.
Padahal, ditunjuknya anak-anak muda di lingkungan Istana diharapkan membawa
manuver segar dan inovatif.
Baca Juga:
Selama Persiapan Pilpres 2024 Prabowo Ungkap Peran Besar Jokowi
Oleh
karenanya, menurut Adi, sudah sepatutnya keberadaan stafsus milenial Jokowi
dievaluasi.
"Enggak
kelihatan kerja-kerja stafsus itu. Betul dugaan-dugaan publik itu bahwa stafsus
ini seperti pajangan," ucap Adi.
"Bagi
saya juga layak untuk dievaluasi. Jangan hanya milenial enggak milenial, tapi
enggak ada kontribusinya," tutur dia.
Baca Juga:
Pengamat Ungkap Alasan Jokowi Tak Copot Menteri PDIP
Adi
melanjutkan, ada kemungkinan pernyataan Ketua Umum PDI-P,
Megawati Soekarnoputri, beberapa waktu lalu, yang mempertanyakan sumbangsih anak muda pada bangsa,
sebenarnya menyinggung anak-anak muda yang ada di lingkungan Istana.
Adi
menduga, sebenarnya Megawati berharap Jokowi tak terlalu memanjakan milenial,
seperti stafsus yang banyak dipuji tetapi ternyata tak cukup menunjukkan
prestasi.
"Jangan-jangan
Mbak Mega (Megawati Soekarnoputri) itu secara tidak langsung mau mengkritik
orang di sekitar Presiden, anak-anak muda penuh sanjung puji tapi mereka minim
prestasi, bahkan lebih banyak kontroversi pribadinya," kata dia.