"Judul yang dipilih pun sangat menggoda seperti
'Selingkuh dengan istri teman' sehingga menimbulkan rasa ingin tahu besar pada
sebagian besar penerima mention dan menjadi korbannya," ujar Alfons.
Berdasarkan analisis, Alfons menilai pelaku memanfaatkan
sarana 'mention' untuk menyebarkan informasi pornografi itu hingga menjadi
viral. Pelaku tidak mungkin dengan Facebook Ad atau iklan Facebook karena
selain mahal, iklan seperti itu juga kemungkinan tidak lolos sensor dan
diblokir oleh Facebook.
Baca Juga:
Papua Nugini Memanas, Polisi Blokir Facebook di Tengah Operasi Anti-Teror
"Hal ini dimanfaatkan dengan cerdik oleh pembuat aksi
ini dan dipadukan dengan aksi phishing yang setiap kali berhasil mencuri
kredensial Facebook korbannya, maka akun tersebut langsung digunakan untuk
melakukan mention massal kepada sebanyak mungkin kontak," ujarnya.
Melihat kecepatan dari mention, Alfons juga berkata aksi
mention itu kemungkinan besar dilakukan script secara otomatis sehingga dalam
waktu singkat puluhan ribu akun Facebook akan dimention dan situs itu akan
mendadak populer.
Jadi, korban yang dimention mengunjungi Facebook Page akan
mendapatkan tombol [Tonton Video] dan jika di klik maka korban akan digiring
pada situs phishing yang telah dipersiapkan.
Baca Juga:
Viral Video Orang Batak dari Jerman, Kecam Jalan Sideak Rusak Akibat Proyek Konstruksi di Samosir
Jika korbannya terlindungi oleh antivirus yang baik maka
akan langsung muncul peringatan kalau situs yang dikunjungi adalah situs
berbahaya, beresiko tinggi dan mengandung aktivitas phishing atau situs palsu
yang bertujuan mencuri kredensial seperti yang terdeteksi oleh Webroot Web
Threat Shield.
Tanpa Webroot, lanjut Alfons korban yang mengklik tombol
[Tonton Video] akan langsung mendapatkan situs phishing yang dirancang
sedemikian rupa seakan-akan dari Facebook yang meminta konfirmasi ulang bahwa
video ini hanya untuk pengguna berusia 18 tahun ke atas dan harus memasukkan
kredensial Facebook. Padahal jelas-jelas alamat situsnya bukan dari Facebook.
"Jika korbannya memasukkan kredensial Facebooknya ke
dalam situs phishing ini maka akunnya akan digunakan untuk menyebarkan
informasi Facebook Page yang sudah dibuat dengan melakukan mention
massal," ujar Alfons.