Ia mengaku heran atas sikap Gatot yang sangat keras terhadap dirinya, padahal tidak pernah ada persoalan langsung antara mereka sebelumnya.
“Pak Gatot, yang saya hormati dan muliakan sebagai mantan Panglima TNI, saya sungguh sedih Anda bisa segeram itu seolah saya punya dosa besar. Saya ini manusia biasa, juga sedang belajar memperbaiki diri,” ungkapnya dengan nada lebih tenang.
Baca Juga:
Kata Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Soal Pengeroyokan Relawan Ganjar di Boyolali
Lebih jauh, Hercules mencoba menunjukkan sisi humanis dirinya. Ia menyebut aktivitas sosialnya seperti menyantuni anak yatim, beribadah ke Tanah Suci, hingga memberangkatkan orang lain untuk umrah.
“Uang saya halal, bukan dari hasil yang haram. Kalau ada yang merasa saya pakai uang haram, silakan lapor ke polisi,” ucapnya dengan percaya diri.
Ia pun membandingkan respons Sutiyoso yang justru memilih diam, sementara Gatot dinilai bereaksi berlebihan.
Baca Juga:
Diajak Gabung Parpol Pelita, Gatot Nurmantyo: Saya Tidak Berpartai
“Pak Sutiyoso diam saja, tapi Pak Gatot seperti kebakaran jenggot. Seolah saya punya dosa besar. Tolong Pak Gatot, jangan habisi saya. Jangan ganggu saya,” seru Hercules.
Hercules berharap Gatot bisa mengevaluasi ucapannya, sebagaimana dirinya juga bersedia mengoreksi kesalahan.
“Kalau kita bisa saling memaafkan, mari kita saling memaafkan,” pungkasnya.