WahanaNews.co | Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengajak semua lapisan masyarakat masyarakat untuk mendukung program normalisasi Kali Ciliwung.
Hal ini Heru sampaikan ketika memberikan sambutan dalam kegiatan Festival Dayung Ciliwung di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (4/12/2022).
Baca Juga:
Menteri Basuki: Jaga Kebersihan Sungai Ciliwung, Jadi Barometer Nasional
Eks Wali Kota Jakarta Utara itu meminta masyarakat mendukung normalisasi Kali Ciliwung karena program itu membawa keuntungan bagi seluruh pihak.
"Ayo kita dukung normalisasi Kali Ciliwung, yang tentunya saya hargai, saling menguntungkan untuk kita semuanya," papar Heru.
Untuk diketahui, normalisasi Kali Ciliwung bertujuan meminimalisir banjir di Ibu Kota.
Baca Juga:
Makjleb! Sodetan Ciliwung, Bendungan Sukamahi-Ciawi Reduksi Banjir Jakarta 60 Persen
Setidaknya ada dua instansi yang menggarap program ini, yaitu Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Pemprov DKI dibebani tugas membebaskan lahan di area Kali Ciliwung, sementara Kementerian PUPR bertanggung jawab membangun sheet pile di Kali Ciliwung.
Terkini, Pemprov DKI-Kementerian PUPR sedang fokus membuat sodetan Kali Ciliwung, yang merupakan sub-program normalisasi kali tersebut.
Sodetan Kali Ciliwung membentang dari titik masuknya air (inlet) di Bidara Cina dan tempat keluarnya air (outlet) di Kebon Nanas. Program ini ditargetkan rampung selambat-lambatnya pada April 2023.
Sementara itu, sodetan Kali Ciliwung ini disebut mampu mengurangi 60 meter kubik air per detik.
Dengan perhitungan tersebut, banjir di Jakarta diharapkan dapat diminimalisir.
Lalu, Kementerian PUPR menyatakan progres pembangunan sodetan Kali Ciliwung kini sudah mencapai 62 persen.
Kementerian PUPR selaku yang bertanggung jawab atas pembangunan sodetan Kali Ciliwung ini sempat menemui hambatan, yakni soal pembebasan lahan.
Sebab, masih ada satu area yang lahannya masih belum dibebaskan, yakni di daerah keluarnya air (outlet) dari sodetan.
Lahan yang belum dibebaskan itu berada di Kebon Nanas.
Namun, lahan itu disebut bakal segera dibebaskan oleh Pemprov DKI Jakarta. [rna]