WAHANANEWS.CO, Jakarta - Menteri Agama sekaligus Rektor Universitas PTIQ Jakarta, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, resmi melantik Dr. KH Jazilul Fawaid sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Alumni PTIQ Jakarta (IKAPTIQ) untuk masa bakti 2025–2028.
Prosesi pelantikan ini berlangsung dalam suasana akrab pada acara Reuni dan Halalbihalal Alumni PTIQ yang digelar di Aula Zaleha, Universitas PTIQ Jakarta, Sabtu (3/5/2025).
Baca Juga:
Fase Puncak Haji Rampung, Menag Umumkan Empat Terobosan Layanan
Dalam sambutannya, Gus Jazil yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Anggaran DPR menyoroti rendahnya proporsi penduduk Indonesia yang bergelar doktor.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angkanya hanya mencapai 0,05 persen.
"Kendala utama adalah biaya. Meski anggaran pendidikan sudah 20%, fokusnya masih pada pendidikan 12 tahun. Untuk itu, IKAPTIQ akan berkonsentrasi pada pendampingan pendidikan S2 dan S3, khususnya bagi alumni S1 PTIQ," ujarnya.
Baca Juga:
Menag: Layanan Haji Gelombang Pertama Tuntas, Jemaah Siap Jalani Puncak Ibadah
Ia juga mendorong Kementerian Agama untuk memperluas jumlah Guru Besar di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS).
"Kita jangan pelit melahirkan guru besar, tentu dengan prosedur yang benar," tegas pendiri Universitas Sunan Giri ini.
Menanggapi hal itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa Universitas PTIQ telah meluluskan dua guru besar dan kini sedang menyiapkan beberapa kandidat lainnya.
"Dulu prosesnya melalui Dikti, hanya 2-3 profesor per tahun. Sekarang Kemenag bisa menilai sendiri. Baru-baru ini, saya menandatangani 32 guru besar sekaligus," ungkapnya.
Lebih jauh, Menag menggarisbawahi tantangan besar yang dihadapi perguruan tinggi saat ini, termasuk PTKIS, di tengah era digital.
Salah satu tantangan utama adalah menurunnya minat masyarakat terhadap pendidikan tinggi formal.
"Banyak yang memilih pendidikan keterampilan karena perusahaan lebih memprioritaskan skill keterampilan ketimbang gelar," jelasnya.
Perkembangan teknologi juga turut mengubah arah minat pendidikan, terutama ke model pembelajaran jarak jauh seperti yang ditawarkan Universitas Terbuka (UT).
“Ijazah UT, UI, UGM, ITB, dan PTIQ kini diakui setara. Sehingga PT harus punya strategi agar tidak gulung tikar," ujar Imam Besar Masjid Istiqlal ini.
Acara pelantikan tersebut juga dimeriahkan Haflah Tilawatil Quran oleh sejumlah qari internasional alumni PTIQ, termasuk maestro legendaris KH Muammar ZA (angkatan 1971), serta qari muda seperti Khairul Imam dan Fauzi Ridwan yang baru saja menjuarai MTQ internasional di Maroko dan Qatar.
“Ini tradisi alumni PTIQ untuk bernostalgia dan menjaga spirit keilmuan serta Quran," ujar Cholisuddin Yusa’.
Susunan Pengurus IKAPTIQ 2025–2028:
Dewan Pembina
- Ketua: Prof. Dede Rosyada, MA
- Wakil Ketua: Prof. Dr. Mastkuri Abdillah, MA
- Sekretaris: Dr. Farizal Marlius, MM
Dewan Pengawas
- Ketua: KH. Saifullah Ma'shum, M.Si
- Wakil Ketua: Dr. KH. Mujib Rohmat, MH
- Sekretaris: KH. Cholisuddin Yusa’, SQ
Dewan Eksekutif
- Ketua Umum: Dr. KH. Jazilul Fawaid, SQ, MA
- Wakil Ketua Umum: Dr. KH. Mujib Qulyubi, MH
- Sekretaris Umum: Sahlul Fuad, SQ, M.Si
- Bendahara Umum: H. M. Ainul Yakin Simatupang, SQ, M.IP
[Redaktur: Ajat Sudrajat]