WahanaNews.co | Indonesia menjalin industri pertahanan dengan Uni Emirat Arab (UEA). Melalui dua perusahaan, kedua negara sepakat mengembangkan kendaraan tempur 8x8.
Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose beserta Chairman Calidus LLC, Faris Al Mazrouei menandatangani nota kesepahaman di bidang pertahanan, khususnya terkait pengembangan bersama produk kendaraan tempur 8x8 di Kantor Kementerian Pertahanan Uni Emirat Arab, Abu Dhabi.
Baca Juga:
Percepat Target Transisi Energi, PLN Siap Kembangkan Sejumlah Skenario Agresif
Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Pindad dan Calidus LLC disaksikan langsung oleh Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Uni Emirat Arab, H.E. Mohammed Ahmed Al Bowardi
Adapun penandatanganan Nota Kesepahaman kali ini merupakan kelanjutan kerja sama pertahanan antara kedua-duanya negara, di antaranya pada bidang industri pertahanan antara Kementerian Pertahanan RI dan Kementerian Pertahanan Uni Emirat Arab yang ditandatangani Februari 2020 lalu di Abu Dhabi.
"Penandatanganan ini juga sebagai langkah bagi Indonesia dan Uni Emirat Arab untuk bersinergi dan berkolaborasi untuk meningkatkan kemampuan serta keahlian industri pertahanan masing-masing," kata Abraham, Senin (3/7/2022).
Baca Juga:
Percepat Target Transisi Energi, PLN Siap Kembangkan Sejumlah Skenario Agresif
Lingkup Kerjasama dalam penandatangan nota kesepahaman antara PT Pindad dengan Calidus LLC adalah kerjasama bidang pertahanan dalam pengembangan dan produksi bersama, engineering design, asistensi teknis dan pasokan komponen untuk produk kendaraan tempur 8x8.
Melalui Kerjasama ini, PT Pindad memperluas kompetensi teknologi, terutama dalam pengembangan produk kendaraan tempur 8x8 untuk penggunaan gurun dan ketahanan balistik.
Dengan adanya penandatanganan Nota Kesepahaman ini, diharapkan hubungan bilateral kedua negara akan semakin meningkat.