WahanaNews.co | Video Gubernur Maluku bentak protokoler Istana viral di media
sosial sejak Jumat (7/5/2021) pagi.
Dalam video berdurasi 24 detik itu,
terlihat Murad Ismail membentak seorang perempuan bernama Erlin dan menyebutnya
bodoh.
Baca Juga:
Soal Polisi Tangkap Istri yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali Buka Suara
Dikonfirmasi, pihak Istana membenarkan
video dimaksud.
Akan tetapi, dipastikan bahwa itu
adalah video lama pada 2019 silam.
"Itu hanya kesalahpahaman saja, tidak
perlu dibesar-besarkan," ujar Kepala Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, dalam keterangannya, Jumat (7/5/2021).
Baca Juga:
Video Viral di Medsos Terkait Pembebasan Anggota KKB adalah Hoaks, Kapolres Puncak Jaya akan Jerat Pelakunya UU ITE
Heru juga memastikan bahwa antara
kedua belah pihak sudah tak lagi ada masalah.
"Saat itu juga sudah diselesaikan dan
tidak ada permasalahan," imbuhnya.
Untuk diketahui, video itu direkam
oleh seorang warga saat iring-iringan rombongan Presiden Jokowi terhenti di
sebuah jalan dekat permukiman penduduk.
Murad Ismail, yang
terlihat mengenakan kemeja putih, dari belakang memarahi dan membentak
seorang perempuan.
"Kamu siapa!?" bentak Murad Ismail
dengan nada tinggi.
Namun ternyata perempuan itu tak ciut
nyali, dan melayani bentakan Murad.
"Saya Erlin, dari Istana," jawab
perempuan tersebut, sembari berkacak pinggang dan makin
menantang.
Akan tetapi, jawaban Erlin ternyata
tak menghentikan Murad untuk memaki.
"Bodoh!" maki Murad kepada Erlin.
Tapi, Erlin
tetap tak mundur selangkah pun. Sebaliknya, ia
malah terus maju.
"Kenapa?" tantang Erlin kepada
jenderal purnawirawan Polri bintang dua itu.
Di akhir video, terdengar Murad Ismail
masih meracau dan marah-marah dengan kalimat yang tak jelas terekam.
Pemprov Maluku juga ikut menyampaikan
klarifikasinya.
Sekda Pemprov Maluku, Kasrul Selang, menerangkan, itu adalah video saat Presiden Jokowi mengunjungi
lokasi gempat di Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah, pada September
2019.
Sementara, peristiwa yang ada dalam
video tersebut terjadi di kawasan Passo, Kecamatan Baguala.
Saat itu, seluruh rombongan hendak ke
Universitas Darusalam.
"Nah, di tengah jalan itu, kalau tidak salah mobil Presiden berhenti untuk menyapa
masyarakat, Gubernur itu ada di belakang. Pak Gub mau maju dihalangi ibu itu,"
pungkasnya. [dhn]