WahanaNews.co | Presiden Joko Widodo menyampaikan 3 pesan untuk para menteri-menteri nya jelang Pemilu 2024 mendatang.
Menko Polhukam Mahfud MD menjelaskan pesan tersebut di sampaikan pada saat rapat sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta Pusat.
Baca Juga:
KPU Dairi Sosialisasi Tahapan Pemilu: Pastikan Anda Terdaftar di DPS
Pertama, kata Mahfud, Jokowi kembali menegaskan bahwa pelaksanaan pesta demokrasi 5 tahunan tersebut harus berjalan sesuai tahapan yang ditentukan.
"Arahan Presiden tersebut, menurut saya, mengandung tiga hal. Pertama, memastikan bahwa Pemilu 2024 harus berjalan sesuai dengan tahapan-tahapannya, mulai Juni 2022 ini," ucap Mahfud kepada wartawan, Selasa (10/5/2022).
Adapun pesan kedua yang hendak disampaikan Jokowi yaitu agar jajarannya bekerja secara maksimal sesuai masing-masing tugas dan fungsi. Menurut dia, Presiden tak ingin tugas para menteri jadi terganggu dengan adanya agenda Pemilu 2024.
Baca Juga:
Dipanggil Bawaslu RI, Jokowi : Grogi dan Takut Betul
"Para menteri harus bekerja maksimal melaksanakan tugasnya sebagai menteri sesuai bidangnya masing-masing. Tidak boleh mengganggu dan terganggu agenda pemilu," jelasnya.
Kemudian, pesan yang ketiga, sebenarnya Jokowi mengizinkan saja para menteri di Kabinet Indonesia Maju mengeluarkan pernyataan terkait pemilu. Asalkan, pernyataan yang dikeluarkan berkaitan dengan bidangnya.
"Boleh saja menteri terkait ber-sstatement tentang pemilu asal relevan dengan bidangnya. Misal Mendagri ber-statement bahwa pemilu harus berjalan luber dan jurdil atau ber-statement pemerintah akan mendukung kemandirian dan netralitas KPU. Begitu itu malah bagus," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan tahapan Pemilu 2024 semakin dekat. Oleh karena itu, Jokowi meminta jajarannya untuk fokus menyelesaikan tugasnya masing masing.
"Berkaitan dengan tahapan Pemilu 2024 yang akan dimulai pertengahan tahun ini. Saya minta menteri, kepala lembaga agar fokus betul-betul bekerja di tugasnya masing-masing,"kata Jokowi saat memberikan pengantar sidang kabinet paripurna, di Istana Negara, Jakarta. [rsy]