Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Pangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas, menegaskan bahwa setiap SPPG wajib memiliki sertifikat SLHS sebagai syarat agar tidak ada lagi insiden keracunan MBG.
"Harus atau wajib hukumnya. Setiap SPPG harus punya SLHS. Harus," kata Zulhas dalam jumpa pers usai Rakor Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Keracunan MBG di Kemenkes, Minggu (28/9/2025).
Baca Juga:
Dapur Belum Bersertifikat, 50 Anak Sekolah di Bogor Keracunan
Ia menegaskan tanpa SLHS, potensi keracunan massal akan berulang dan itu tidak bisa ditoleransi karena menyangkut keselamatan anak-anak penerima MBG.
"Akan dicek. Kalau tidak ada, ini (keracunan) akan kejadian lagi dan lagi," tegasnya.
Zulhas juga menekankan bahwa keselamatan anak-anak penerima program MBG adalah prioritas utama sehingga seluruh SPPG tanpa terkecuali harus memenuhi sertifikasi tersebut.
Baca Juga:
Dana Rp1 Miliar Hilang Digondol Phishing, Dapur MBG Bandung Barat Kolaps dan Ribuan Siswa Tak Dapat Makan
"Karena keselamatan anak-anak kita adalah prioritas utama, SLHS wajib untuk seluruh SPPG," ujarnya.
Selain itu, Zulhas meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengoptimalkan peran puskesmas dan UKS di sekolah untuk aktif melakukan pemantauan rutin terhadap dapur SPPG di seluruh wilayah Indonesia.
"Semua langkah diambil secara terbuka agar masyarakat yakin bahwa makanan yang disajikan aman dan bergizi bagi seluruh anak Indonesia," tutur Zulhas.