WahanaNews.co | Menyambut bulan Ramadhan 1443 H, pemerintah terus mengendalikan stok dan ketersediaan pangan.
Untuk sektor pertanian, Pakar ekonomi dari Universitas Kuningan (Uniku) Jawa Barat, Faishal Rahimi mengatakan, Kementan telah melakukan bagiannya dengan membenahi infrastruktur dan sarana pertanian.
Baca Juga:
Distan Banten Siapkan 1.012 Pompa Air Antisipasi Dampak Perubahan Iklim
"Infrastruktur pasti berpengaruh sekali, sangat membantu peningkatan produksi atau hasil pertanian. Ketika datang momentum seperti ini, saya rasa stok dalam negeri bisa aman. Tugas selanjutnya pengendalian harga, jangan sampai tidak stabil," ujarnya, Jakarta, beberapawaktu lalu.
Dosen Uniku ini mengatakan, ketersediaan pangan berkaitan dengan hulu pertanian. Bagi pemerintah, dalam hal ini Kementan, menurut Faishal, menjamin ketersediaan bibit, pupuk, hingga infrastruktur atau prasarana dan sarana pertanian amat penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
"Ini berkaitan dengan hulu pertanian atau awalnya. Saya rasa Menteri Pertanian sudah maksimal dalam membantu para petani. Saya lihat, Pak Syahrul selalu turun kelapangan, ke petani saat tanam, saya rasa bantuan untuk petani tentu terdistribusi," kata Faishal.
Baca Juga:
Bendung Cariang Difungsikan Kembali
Menurutnya, Kementan saat ini sedang gencar-gencarnya melakukan mekanisasi pertanian. Penerapan mekanisasi pertanian dapat menghasilkan percepatan peningkatan mutu pengolahan tanah, peningkatan intensitas pertanaman (IP), efisiensi biaya produksi, penyelamatan kehilangan hasil, peningkatan mutu hasil, dan peningkatan pendapatan petani.
"Saya rasa, mekanisasi pertanian sangat penting. Tentu membantu petani. Saya harap, bantuan alsintan lebih merata dan Kementan memastikan bantuan alsintan tepat sasaran," harap Faishal.
Sebelumnya diberitakan, Mentan SYL terus berupaya memastikan ketersediaan bahan pangan pokok dan harga, agar tidak ada gejolak hingga Idul Fitri.