WahanaNews.co | Polri
mengungkapkan 11 terduga teroris yang
ditangkap di Merauke merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) wilayah
Makassar yang telah lama menetap di Papua.
Baca Juga:
Intel Rusia Tuding 3 Negara di Balik Aksi Teror Moskow
Ternyata, bukan hanya di Papua, jaringan itu juga disebut
melebar ke wilayah Kalimantan Timur.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri
Brigadir Jenderal Rusdi Hartono menjelaskan bahwa para terduga teroris tersebut
pun tertangkap usai polisi mengembangkan kasus bom bunuh diri di Gereja
Katedral, Makassar beberapa waktu lalu.
"Dikembangkan dari Makassar, ternyata jaringan melebar
ke Kalimantan Timur. Kaltim di sana ditangkap salah satu kelompok dari JAD,
kemudian dari Kaltim bergerak ke Papua, Merauke," kata Rusdi kepada
wartawan di Mabes Polri, Jakarta pada Kamis (3/6).
Baca Juga:
Diwarnai Aksi Potong Kuping, 3 Tersangka Teor di Moskow Mengaku Bersalah
Menurut Rusdi, para terduga teroris terpapar paham
ekstremisme selama tinggal di wilayah Merauke. Kemudian, mereka pun membangun
kelompok-kelompok selama berada di wilayah paling Timur Indonesia itu.
Saat ini, kata dia, penyidik Detasemen Khusus (Densus)
88/Antiteror Polri tengah mengembangkan pemetaan penyebaran kelompok teror
tersebut di luar wilayah Makassar.
"Terus didalami, siapa-siapa saja orang-orang atau
kelompok yang ada di dalam kelompok Makassar itu," tambah dia.