Menurutnya, AY Nasution merasa berdosa telah membuat patung-patung tersebut menurut keyakinan agamanya.
"Jadi saya tidak bisa menolak permintaan yang bersangkutan," tambah Jenderal bintang tiga itu.
Baca Juga:
Diajak Gabung Parpol Pelita, Gatot Nurmantyo: Saya Tidak Berpartai
Dudung menolak apabila penarikan tiga patung tersebut membuat Gatot menyimpulkan TNI melupakan peristiwa sejarah G30S/PKI.
"Saya dan Letjen TNI (Purn) AY Nasution mempunyai komitmen yang sama tidak akan melupakan peristiwa terbunuhnya para jenderal senior TNI AD dan perwira pertama Kapten Piere Tendean dalam peristiwa itu," ucapnya.
Sebagai informasi, dalam webinar yang digelar Minggu (26/9/2021), Gatot menyatakan bahwa penghilangan patung tokoh nasional G30S/PKI di Markas Kostrad itu sebagai upaya penyusupan paham komunis di militer Indonesia.
Baca Juga:
Ini Profil Aylawati Sarwono, yang Diduga Foto Syur Dengan Gatot Nurmantyo
Ia secara lugas menyebutkan bahwa indikasi-indikasi tersebut tidak dapat dibiarkan, karena dapat mengulang sejarah kelam tahun 1965.
"Saya mengetuk hati para patriotisme ksatria prajurit AD, AL, AU untuk bahu membahu mawas diri membersihkan jangan sampai paham ini bisa masuk yang akan meruntuhkan nilai-nilai perjuangan patriotisme," ucap Gatot.