WahanaNews.co | Pelaku penembakan istri Kopral Dua (Kopda) Muslimin dikatakan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menggunakan senjata rakitan.
Pelaku sudah ditangkap, namun otak penembakan, yaitu Muslimin sendiri, masih diburu.
Baca Juga:
Empat Fokus Utama Pemerintah: Ketahanan Pangan, Energi, Hilirisasi, dan Gizi Gratis
"Senjata yang dipakai adalah senjata rakitan," kata Andika di Mabes TNI, Jakarta, Minggu (24/7).
Penembakan istri Muslimin, Rina Wulandari, terjadi pada Senin (18/7).
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar pada Jumat (22/7) menyatakan tim gabungan Polda Jawa Tengah telah menangkap salah satu penembak. Selain itu petugas juga mengamankan satu pucuk senjata api yang diduga dipakai buat menembak korban.
Baca Juga:
Prabowo Pimpin Sidang Kabinet Paripurna, Apresiasi Soliditas Kabinet Merah Putih
Tim gabungan TNI-Polri kini sudah menangkap empat orang terduga pelaku penembakan dan satu orang lainnya yang diduga pemasok senjata.
Muslimin yang dikatakan Andika sebagai mastermind kasus ini disebut sempat menemani istrinya saat mendapat perawatan dan pengangkatan proyektil. Namun setelah itu Muslimin menghilang dan tak bisa dihubungi.
Andika mengatakan pihaknya masih mencari Muslimin. Lima terduga pelaku akan dia tegaskan akan diberi hukuman antara lain Pasal 340, termasuk Pasal 53 jo Pasal 340 KUHP.