WahanaNews.co | Presiden Joko Widodo menggelar rapat bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir serta Direktur Utama dan Komisaris Utama PT Pindad di Turen, Malang, Jawa Timur, Senin (24/7/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengatakan jika pihaknya akan memindahkan PT Pindad Persero yang terletak di Bandung ke kawasan industri di Subang, Jawa Barat.
Baca Juga:
Paus Fransiskus Tanda Tangan di Body Maung MV3 Pope Mobile, Pindad: Hadiah Istimewa dan Diberkati
"Akan kami geser Pindad yang ada di Bandung untuk dipindahkan secara bertahap, untuk dipindahkan ke kawasan Industri di Subang yang dimiliki oleh Kementerian BUMN," kata Jokowi dikutip dari CNN Indonesia, Selasa (25/2/2023).
Jokowi menyebut kawasan industri yang dimiliki Kementerian BUMN tersebut menyediakan lahan yang cukup luas untuk pengembangan PT Pindad.
"Sehingga betul-betul memiliki sebuah lahan yang luas untuk Pindad. Karena memiliki prospek yang sangat baik," ujarnya.
Baca Juga:
Erick Thohir Tunjuk KSAD Maruli Simanjuntak Jadi Komut Pindad
Sementara soal fasilitas produksi amunisi Pindad di Turen, menurut Jokowi, hingga kini belum ada rencana pemindahan ke Subang.
Tapi tak menutup kemungkinan, pemindahan itu bisa juga dilakukan bila permintaan produksi terus meningkat.
Sebab, industri pertahanan yang dilakukan Pindad memiliki prospek yang sangat baik. Pengembangan pun perlu terus dilakukan.
"Baik yang berkaitan dengan peluru, baik yang berkaitan dengan kendaraan, baik yang berkaitan dengan senjata, semuanya. Karena permintaannya banyak," imbuhnya.
Pemerintah telah memberikan dukungan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp700 miliar kepada PT Pindad pada 2015 lalu. PMN tersebut membuat PT Pindad dapat meningkatkan kapasitas dan fasilitas produksi munisi.
"Sebelum diberi PMN, produksi Pindad untuk peluru ini 275 juta peluru. Setelah kami beri PMN sebesar Rp700 miliar, produksinya meningkat menjadi 415 juta peluru, hampir dua kali lipat," katanya.
Jokowi mengatakan PT Pindad juga perlu mencari mitra. Hal itu akan baik untuk pengembangan industri PT Pindad.
"Tadi di rapat intern, saya sampaikan bahwa akan lebih baik kalau kita bermitra, akan lebih baik kalau kita mencari partner sehingga pengembangan dari Pindad ini akan lebih cepat lagi," ucapnya.
"Setelah ini, setelah mendapatkan tadi input-input, nanti akan kami rataskan (rapat terbatas) dan kami putuskan akan ke mana Pindad dibawa," pungkasnya. [sdy]