WahanaNews.co | Guntur Soekarnoputra berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi karena telah membersihkan nama ayahnya, Soekarno, dari tuduhan G30S PKI. Hal itu Guntur sampaikan di Istana Negara, Jakarta Pusat usai Jokowi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada lima tokoh.
"Pernyataan dari Pak Jokowi ini membersihkan nama Soekarno bahwa dirinya tidak terlibat G30S PKI, sehingga jelas Soekarno bukan PKI, bukan komunis, dia adalah nasionalis dan patriot sempurna," ujar Guntur di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 7 November 2022.
Baca Juga:
PKI Bunuh Gubernur Jatim di Ngawi
Menurut Guntur, dengan adanya pernyataan Jokowi maka proses de-Soekarnoisasi dapat diredam dan dilawan. De-Soekarnoisasi merupakan usaha yang dilakukan pemerintah Orde Baru di bawah Soeharto untuk melemahkan pengaruh Soekarno dari rakyat Indonesia.
Tujuan de-Soekarnoisasi dilakukan untuk melupakan peran Presiden pertama itu dari sejarah Indonesia. Kebijakan ini dilakukan pemerintah Orde Baru pasca lengsernya Soekarno pada tahun 1966 dan digantikan Soeharto.
"Dengan adanya penegasan dari Bapak Presiden, proses de-Soekarnoisasi dapat sedikit diredam dan dilawan dengan kuat," kata Guntur.
Baca Juga:
Kilas Balik, Isu Dewan Jenderal Kudeta Presiden Soekarno Pemicu G30S PKI
Pernyataan Jokowi soal Soekarno
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkit kepahlawanan Presiden Soekarno. Kepahlawanan itu, kata Jokowi, dipertegas dengan dianulirnya Ketetapan MPRS Nomor 33/MPRS/1967 tentang pencabutan kekuasaan pemerintahan negara dari Presiden Soekarno.
Dalam konsideren Tap MPR tersebut, disebutkan Bung Karno melindungi tokoh-tokoh peristiwa G30S/PKI tahun 1965. Namun, tuduhan itu sampai saat ini tidak terbukti karena Soekarno tak pernah diadili atas dugaan itu.