WahanaNews.co | Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Menteri Angkatan Bersenjata Republik Prancis, Florence Parly serta rombongan di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (10/2/2022).
Dalam pertemuan yang turut dihadiri Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu, Presiden Jokowi membahas sejumlah hal, termasuk mengenai kerja sama pertahanan antara kedua negara.
Baca Juga:
Cerita CEO Telegram Pavel Durov Diduga Miliki Empat Paspor
Terkait hal itu, Presiden menyambut baik penandatanganan beberapa nota kesepahaman atau MoU kerja sama pertahanan termasuk dalam hal kerja sama MRO (maintenance, repair, overhaul), pengembangan kapal selam, pengadaan satelit, hingga produksi amunisi kaliber besar.
Presiden juga berharap kerja sama pertahanan kedua negara tidak sebatas pada belanja alat utama sistem persenjataan (alutsista).
"Saya harap kerja sama pertahanan tidak hanya terfokus pada pembelian alutsista, namun juga memikirkan pengembangan dan produksi bersama, alih teknologi, serta investasi di bidang industri pertahanan," ujar Presiden.
Baca Juga:
Turut Meriahkan Pra Olimpiade Paris 2024, PLN Hadirkan Reog Ponorogo di Acara Exhibition Pencak Silat
Selain itu, Presiden Jokowi juga berharap negosiasi perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif atau Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dengan Uni Eropa dapat mengalami kemajuan di bawah presidensi Prancis di Uni Eropa. Di saat yang sama, Presiden meminta dukungan Prancis terhadap presidensi G20 Indonesia.
"Indonesia mengharapkan dukungan Prancis terhadap presidensi Indonesia di G20, terutama mengenai kerja sama konkret yang dapat dihasilkan dari kerja G20," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga membahas mengenai kerja sama Indo-Pasifik. Presiden Jokowi dan Presiden Prancis Emmanuel Macron telah sepakat untuk menjadikan Indo-Pasifik sebagai kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera. Untuk itu, penguatan kerja sama ekonomi diperlukan.