Panjang jalan tol itu terbangun dalam beberapa masa pemerintahan. Pertama, 564,88 km terbangun pada era pemerintahan Presiden Soeharto di kurun waktu 1978-1998.
Kedua, Habibie sepanjang 12,79 km. Ketiga, SBY sepanjang 352,22 km. Sementara itu sisanya berasal atau terbangun di era Jokowi.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Secara lebih rinci, ruas tol itu tersebar di 5 pulau besar, yakni Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, hingga Bali. Adapun, pulau Jawa masih menjadi daerah yang memiliki jalan tol terbanyak.
Total panjang tol yang beroperasi di Jawa mencapai 1.782,47 km. Kemudian, disusul oleh Sumatra dengan total panjang ruas tol mencapai 941,75 km.
Selanjutnya, Kalimantan sepanjang 97,27 km, Sulawesi sepanjang 61,46 km, dan terakhir ada Bali dengan total portofolio tol beroperasi sepanjang 10,07 km.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Saat ini, keseluruhan jalan tol yang beroperasi tersebut dikelola oleh 52 badan usaha jalan tol (BUJT) yang terbagi ke dalam 73 ruas jalan tol.
Pada 4 Agustus 2023, Jokowi meresmikan Tol Ciawi-Sukabumi ruas Cigombong-Cibadak. Jalan tol itu tercatat sepanjang 11,9 km dengan anggaran Rp3,2 triliun.
Lalu, Jokowi memulai pembangunan jalan tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap yang digadang sebagai jalan tol terpanjang di Indonesia pada akhir 2022.