WahanaNews.co, Jakarta - Presiden Joko Widodo menghadiri acara Inaugurasi “Menuju Ansor Masa Depan”, di Istora Senayan Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (27/05/2024). Acara ini sekaligus merupakan pelantikan Pengurus Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Periode 2024-2029.
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengungkapkan rasa syukurnya atas kondisi ekonomi Indonesia yang stabil di tengah krisis global.
Baca Juga:
Jokowi Dijadwalkan Kampanye di Bali untuk De Gadjah Hari Ini, 22 November
“Kita patut bersyukur sungguh anugerah dari Allah SWT., yang luar biasa kita telah mampu menghadapi berbagai krisis-krisis yang ada di dunia di saat banyak sekali negara yang menjadi pasien IMF (International Monetary Fund),” kata Presiden.
Presiden menyebutkan setidaknya lebih dari 96 negara menjadi pasien IMF sekarang ini. “Dan kalau kita melihat di jajaran negara besar G20, selalu pertumbuhan ekonomi kita masuk ke tiga besar atau lima besar,” sambungnya.
Presiden Jokowi menyebutkan tiga hal utama yang menjadi kekhawatiran negara-negara di seluruh dunia, yaitu nilai tukar uang/kurs, harga minyak, dan bunga pinjaman.
Baca Juga:
Dua Pekan Menjelang Pilkada Jakarta, Pasangan Calon Berebut Dukungan Jokowi-Anies
Pertama, Presiden menyoroti pentingnya stabilitas nilai tukar Rupiah terhadap mata uang dunia, utamanya Dolar karena mempengaruhi kenaikan harga.
“Yang pertama, yang berkaitan dengan kurs. Kalau di Indonesia ya Rupiah dengan Dolar, kuat mana, kuat Rupiah atau kuat Dolar. Begitu kuat Dolar, hati-hati, ada harga-harga yang akan naik. Tetapi kalau kuat Rupiah, nah harga barang-barang terutama yang impor itu menjadi jauh lebih murah.”
Hal yang kedua, yang berkaitan dengan dampak global dari kenaikan harga minyak dunia. “Yang kedua, harga minyak. Hati-hati, perang di Palestina yang mengikutsertakan Iran dalam kancah perang itu juga mengkhawatirkan dunia, sehingga harga minyak sempat naik.”