WahanaNews.co | Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan untuk menangani persoalan minyak goreng di daerah Jawa-Bali.
Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi.
Baca Juga:
Program Makan Siang Gratis, Prabowo Langsung Eksekusi Usai Dilantik jadi Presiden
"Pak menko maritim dan investasi diminta presiden untuk membantu memastikan ketersediaan dan distribusi minyak goreng sesuai target, di daerah Jawa dan Bali," ucap Jodi, Selasa (24/5).
Ia mengatakan Luhut akan berkoordinasi dengan kementerian/lembaga (k/l) lain dalam memastikan stok aman dan distribusi minyak goreng sesuai target.
"Dalam melaksanakan tugas tersebut pemerintah harus saling berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, Satgas Pangan, BPKP, Kejaksaan Agung untuk pengawasannya," papar Jodi.
Baca Juga:
Bukan Presiden, Ternyata Ini Sosok Penerima THR Paling Tinggi
Pemerintah, kata Jodi, akan menggunakan aplikasi digital dalam mengawasi pasokan dan distribusi minyak goreng di dalam negeri.
Menurut dia, pemerintah menargetkan harga minyak goreng curah turun ke level HET sebesar Rp14 ribu per liter atau setara Rp 15.500 per kg.
"Pemerintah akan mengawasi secara ketat kebijakan pasca larangan ekspor ini dan akan terus melakukan paralel meeting terkait hal ini," jelas Jodi.