WahanaNews.co | Jumlah pengungsi akibat gempa Cianjur hingga saat ini telah mencapai 100.330 orang yang tersebar di 449 titik.
Hal tersebut disampaikan Bupati Cianjur Herman Suherman saat Konferensi Pers secara virtual, Senin (28/11/2022).
Baca Juga:
Penuhi Kuota, Bupati Wajibkan ASN di Cianjur Donor Darah 2 Bulan Sekali
“Dapat kami sampaikan titik pengungsian yang sudah berjalan disurvei saat ini, per pukul 16.00 WIB sebanyak 449 titik dengan rincian 331 titik terpusat dan 118 mandiri yang berada di tempat rumahnya masing-masing yang berdekatan dengan memasang tenda,” ujarnya.
“Kemudian yang selanjutnya jumlah KK hasil survei sebanyak 40.152 KK. Jumlah total pengungsi yang disurvei sebanyak 100.330 jiwa,” ungkapnya.
Herman melaporkan dari jumlah itu diantaranya pengungsi laki-laki sebanyak 48.490 jiwa, pengungsi perempuan sebanyak 51.840 jiwa, penyandang disabilitas sebanyak 147 jiwa, ibu hamil sebanyak 1.317 jiwa, lansia sebanyak 6.754 jiwa.
Baca Juga:
Bantah Laporkan Bupati Cianjur ke KPK, Acsena Humanis: Ada yang Mencatut
Selanjutnya, Herman juga melaporkan kerugian material akibat gempa ini. “Total rumah rusak sebanyak 63.229. Rumah rusak berat sebanyak 26.237, rumah rusak sedang sebanyak 14.196, rumah rusak ringan sebanyak 22.796.”
Kemudian, ungkap Herman, infrastruktur rusak yakni sekolah sebanyak 421, tempat ibadah sebanyak 170, fasilitas kesehatan Puskesmas dan Pustu sebanyak 14, gedung kantor sebanyak 17, kemudian Kecamatan terdampak masih tetap 16 kecamatan, terdiri dari 151 Desa.
Sementara itu, Herman juga melaporkan perkembangan giat harian dan informasi manajemen posko darurat sistem distribusi logistik. “Pendistribusian logistik untuk menjangkau wilayah dengan kondisi sulit masih dilakukan dengan kendaraan roda dua.”