WahanaNews.co | Kabar duka. Pengusaha nasional yang dikenal sebagai pendiri dan pemilik perusahaan energi, Medco Group, Arifin Panigoro tutup usia.
Arifin Panigoro yang juga Anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu meninggal dunia pada pukul 02.29 PM di Rochester Minneapolis USA.
Baca Juga:
Pesan Arifin Panigoro: Berbisnis itu (Tidak) Mudah
Arifin yang juga kerap dijuluki ‘Raja Minyak Indonesia’ itu meninggal di usia 76 tahun. Berikut kabar yang diterima pada Senin, 28 Februari 2022.
INNAA LILLAHI WAINNAA ILAIHI RAAJI’UN
TELAH BERPULANG KE RAHMATULLAH
Bapak Dr HC. Ir. H.Arifin Panigoro bin Yusuf Panigoro
Usia: 76 tahun
Baca Juga:
Berbisnis itu (Tidak) Mudah, Itu Pesan Arifin Panigoro
Pada hari Minggu, 27 Februari 2022, pukul 02.29 PM waktu Rochester Minneapolis USA
atau Senin, 28 Februari pukul 03.29 AM WIB
Rumah Duka:
Griya Jenggala – Jl. Jenggala 1 No. 2
Waktu dan Tempat Pemakaman akan diinformasikan kemudian
Semoga Almarhum Husnul Khatimah dan diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Kabar ini juga disampaikan oleh epidemiolog Pandu Riono lewat akun Twitter-nya. Arifin sendiri dikatakan merupakan Ketua Stop Tuberkulosis Indonesia yang sangat aktif mempercepat pengendalian Tuberkulosis di Indonesia. Pandu mengungkapkan, Arifin dirawat di Mayo Clinic.
Berdasarkan Arsip VIVA, Arifin Panigoro lahir di Bandung, Jawa Barat, 14 Maret 1945. Dia menikah dengan Raisis, dan dikaruniai dua orang anak, Maera Hanafiah dan Yaser Raimi.
Arifin dikenal sebagai pengusaha atas bimbingan orang tuanya Jusuf Panigoro. Sejak kecil, ayahnya memperkenalkan Arifin tentang hidup mandiri dan kesuksesan.
Bahkan saat di bangku sekolah, Arifin diajak ayahnya terlibat langsung dalam bisnis, Arifin diberdayakan mengelola toko dengan menjadi sebagai kasir.
Karier bisnisnya dimulai sebelum tahun 1980-an, sebagai kontraktor instalasi listrik door to door. Selanjutnya, ia memulai proyek pemasangan pipa secara kecil-kecilan, seiring perkembangan zaman, usahanya mulai berkembang dan menunjukan kemajuan yang signifikan.
Kemudian, pada 1981 Arifin Panigoro memberanikan diri untuk menggarap proyek pipanisasi yang berdiameter besar dengan perusahaan barunya bernama Medco. Medco adalah singkatan dari Meta Epsi Drilling Company.
Usahanya semakin berkembang, pada tahun 1990, Medco mulai menunjukan kejayaannya. Setelah sukses di bidang bisnis, kemudian ia bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada tahun 1999, dan tiga tahun kemudian ia terpilih menjadi ketua DPP dan ketua Fraksi PDIP hingga tahun 2003.
Namun, pada 2005 ia mengundurkan diri dari DPR dan PDIP dan membentuk Partai Demokrasi Pembaruan (PDP).
Setelah itu, kariernya di politik senyap, dan dia kembali membesarkan bisnisnya dengan bendera Medco Group. Tidak heran bila dikalangan pengusaha mengakui Medco Group sebagai perusahaan swasta lokal minyak dan gas yang terbesar di Indonesia. [qnt]