Kiai Abbas adalah teman dekat Gus Dur dan sempat kuliah bareng di Baghdad.
"Kiprahnya di dunia LSM juga cukup lama melalui lembaga yang terkenal pada tahun 90an dulu, yaitu Bina Desa," tulis Gus Ulil di laman facebook, seperti dikutip nu.or.id, Sabtu (28/5/2022).
Baca Juga:
Pemerintah Banyumas Raih Penghargaan Perlindungan Konsumen Kategori DTU Tahun 2024
Sejak dua puluh tahun terakhir, kata Gus Ulil, Kiai Abbas pulang kampung dan mengembangkan sejumlah program untuk membina desa di daerahnya. Rumah joglo yang ada di samping rumah tinggalnya di Purwokerto menjadi tempat berkumpul para aktivis di sana.
“Kiai Abbas juga menorehkan sejarah dalam kegiatan Ngaji Ihya’ yang saya lakukan selama ini. Dia lah yang menuan-rumahi Kopdar Ihya’ yang pertama kali pada 2017 di Purwokerto,” lanjut Gus Ulil.
“Kalau tidak salah sudah menjadi aktivis sejak akhir tahun 1970-an atau awal tahun 1980-an (kalau tidak salah di Bina Desa atau Bina Swadaya). Ketika aktif di NGO banyak sekali merekrut anak-anak muda NU,” ujar Puang Helmi.
Baca Juga:
Bawaslu Banyumas Teliti Laporan Pengawasan Kampanye Paslon Ahmad Luthfi-Taj Yasin
Dalam perkembangan berikutnya, lanjut Puang Helmi, anak-anak muda NU itu memberi warna gerakan kultural NU. Bahkan juga banyak memberi kontribusi dalam pengembangan program-program untuk pembedayaan warga NU.
“Terutama akar rumput karena beliau juga pernah menjadi Ketua PBNU.
Dia juga pernah aktif di Lakpesdam, menjadi Ketua Lakpesdam untuk beberapa saat setelah Muktamar Cipasung.