WAHANANEWS.CO - PT KAI memediasi pertemuan antara Petugas Passenger Service Stasiun Rangkasbitung bernama Argi dan penumpang KRL Anita buntut kisruh unggahan soal tumbler hilang, dengan Anita yang pada Jumat (28/11/2025) menyampaikan permintaan maaf karena postingannya memicu kegaduhan dan menegaskan bahwa dirinya dan Argi sudah saling memaafkan.
Suami Anita, Alvin, menjelaskan bahwa keributan di media sosial itu berdampak panjang ke berbagai pihak dan menegaskan masalah ini telah diselesaikan secara kekeluargaan.
Baca Juga:
Lansia Ditipu Oknum Mengaku Petugas Dukcapil, Wali Kota Jaktim Tegaskan Pelaku Bukan ASN
"Kita sudah menyelesaikan masalah yang memang sempat timbul di media sosial akibat dari mungkin tindakan kita yang kurang bijaksana dan untuk permasalahan ini juga sudah memberikan banyak efek dari segala pihak, baik yang langsung ke Mas Argi, hingga beberapa pihak yang memang secara tidak langsung ataupun langsung berdampak," ujarnya.
Alvin menambahkan bahwa proses mediasi telah dilakukan hingga tercapai perdamaian dan bahwa peristiwa ini memberi banyak pelajaran bagi mereka untuk ke depannya.
Argi turut menyampaikan permintaan maaf kepada Anita serta menegaskan bahwa dirinya masih bekerja sebagai Passenger Service KRL di Rangkasbitung.
Baca Juga:
Kemenag Ungkap Tahapan Lengkap Legalisasi Buku Nikah, dari KUA hingga Thamrin
"Saya Argi masih dipekerjakan di KAI Wisata di bagian Passenger Service KRL di Rangkas dan minta maaf kepada Mas Alvin dan Mbak Anita bilamana ada salah kata ataupun perbuatan saya," tuturnya.
Secara terpisah, Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin memastikan perusahaan menjunjung tinggi profesionalitas layanan sekaligus memberikan dukungan penuh kepada seluruh pekerjanya.
"Setiap Insan KAI berkomitmen melayani pelanggan dengan dedikasi yang tinggi, pada saat yang sama perusahaan berkewajiban melindungi dan memberikan dukungan kepada seluruh pekerja dalam menjalankan peran mereka, Argi tetap menjadi karyawan KAI Group serta bagian dari garda terdepan pelayanan, terus semangat bertugas dan memberikan layanan terbaik kepada pelanggan," ujar Bobby.
Vice President Corporate Communications KAI Anne Purba menegaskan bahwa penyelesaian kekeluargaan ini menunjukkan keterbukaan KAI terhadap masukan pelanggan serta memastikan tidak ada pemecatan terhadap petugas sebagaimana isu yang sempat beredar.
Anne juga menjelaskan bahwa KAI Group melalui KAI Commuter dan KAI Wisata akan melakukan evaluasi menyeluruh guna memperkuat koordinasi layanan, termasuk prosedur pengelolaan barang tertinggal atau lost and found.
KAI mengimbau seluruh pelanggan untuk memastikan barang bawaan tetap berada dalam pengawasan baik di area stasiun maupun selama perjalanan menggunakan kereta api, Commuter Line, atau layanan KAI Group lainnya.
"Kami terus meningkatkan integritas dan kesiapsiagaan seluruh pekerja, baik di area stasiun maupun selama perjalanan, agar layanan semakin responsif dan terpercaya," ujar Anne.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]