WahanaNews.co | Kapal perang KRI Makassar-590 sudah berlayar menuju Karimunjawa membawa bahan bakar minyak (BBM), genset, hingga logistik.
Perkiraan perjalanan tiba sekitar 8-10 jam.
Baca Juga:
680 Liter Pertalite Diamankan, Sat Reskrim Polres Subulussalam Tangkap Seorang Pria Diduga Lakukan Penyalahgunaan BBM
Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, sekitar pukul 08.00 WIB.
Dikutip dari Detik.com, pelepasan dilakukan Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sumarno beserta jajaran, termasuk pihak Pertamina dan PLN.
"Alhamdulillah pagi hari ini kita sudah siap melepas KRI Makassar untuk menuju Karimunjawa, untuk membawa BBM Pertalite, Biosolar, Dexlite, dan bantuan dari Pemprov Jateng berupa beras, sembako, PLN ada genset. Terima kasih TNI AL, Danlanal Semarang, sudah dengan semangat membantu karena kemarin kondisinya agak sulit di Karimunjawa," kata Sumarno di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Kamis (5/1/2023).
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Tindak Tegas SPBU Nakal
Komandan KRI Makassar-590 Letkol Laut (P) Hadi Subandi mengatakan kapal tersebut membawa 132 personel ditambah yang di luar personel ada 137 orang.
"Untuk perkiraan tiba 8 sampai 10 jam, kita lihat situasi di lapangan gimana, semakin baik maka semakin cepat," kata Hadi.
Untuk diketahui, kondisi stok BBM di Karimunjawa menipis dan memasuki deadstock atau tidak bisa lagi dijual akibat pasokan terkendala gelombang tinggi.
Kapal perang dikerahkan untuk melibas ombak hingga pasokan BBM dan bantuan bisa sampai di kepulauan Karimunjawa.
Pertamina mengirimkan 20 mobil tangki masing-masing kapasitas 5 KL.
Total BBM yang dibawa 100 KL dengan rincian 65 KL Biosolar, 30 KL Pertalite, dan 5 KL Dexlite.
Kemudian PLN mengirimkan 5 unit Genset Statis dan 2 unit Genset Crane karena genset di sana ada yang rusak.
Lalu ada beras 7 ton dari Pemprov serta paket sembako sebanyak 400 dari BPBD. [ast]