WahanaNews.co | Jumlah kasus positif Covid-19 bertambah 4.951, Kamis (3/11/2022). Sementara itu, pasien sembuh bertambah 2.882 kasus, meninggal bertambah 42 kasus.
Tercatat ada sebanyak 32.080 kasus aktif, 66.257 spesimen yang diperiksa, dan 5.462 suspek yang diamati.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
Subvarian Omicron XBB diduga menjadi pemicu lonjakan kasus Covid-19 RI hari ini. Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sekaligus spesialis paru RS Persahabatan dr Erlina Burhan, SpP(K) menjelaskan, subvarian Omicron XBC merupakan hasil kombinasi dari varian Corona sebelumnya yakni varian Delta.
Namun begitu, ia belum bisa memastikan bahwa gejala Omicron XBB akan separah varian Delta. Pasalnya hingga kini, belum ada laporan ilmiah resmi.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
"Meskipun belum ada laporan bukti ilmiah resmi, mengingat XBC merupakan kombinasi varian Delta, gejala anosmia dan ageusia yang merupakan gejala khas varian Delta mungkin dapat terjadi," tertera dalam paparan dr Erlina pada konferensi pers virtual 'Update Kasus Covid dan Rekomendasi Terbaru IDI', Kamis (3/11/2022).
"Hingga saat ini, belum ada laporan ilmiah resmi yang menyatakan XBB dan XBC menyebabkan Covid-19 dengan gejala yang lebih berat," sambungnya. [JP]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.