Wisma Atlet, yang digunakan
sebagai Rumah Sakit Darurat Covid-19, mempunyai kapasitas daya 11.080.000 Volt
Ampere (VA).
Terdapat tiga gardu
distribusi yang memasok tujuh tower
di sana.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Sistem kelistrikan di Wisma
Atlet dilengkapi dengan Automatic Change
Over (ACO) di sisi tegangan menengah, sebagai alat untuk memindahkan
pasokan listrik dari suplai utama ke suplai cadangan apabila yang utama
mengalami gangguan.
Pemprov DKI Jakarta berencana
menggunakan Wisma Atlet Tower 8 di Pademangan dan Rusun Nagrak sebagai tempat
cadangan mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 di Jakarta.
Wisma Atlet Tower 8
Pademangan mempunyai daya listrik 4.845.000 VA yang dipasok oleh 1 sumber utama
dan 2 sumber cadangan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Sedangkan Rusun Nagrak di
Cilincing memiliki total daya listrik 7.195.000 VA dan dilayani dengan 3 gardu
distribusi untuk 14 tower.
"Secara sistem
kelistrikan, Wisma Atlet Pademangan dan Rusun Nagrak sudah siap dan petugas
kami juga siap melayani 24 jam," kata Haryanto.
Di Jateng dan DI Yogyakarta,
PLN juga menyiagakan 3.560 petugas yang terdiri dari pegawai dan mitra kerja,
377 kendaraan roda empat, 35 mobil PDKB, empat unit UPS, 119 unit trafo mobile, dan 116 genset, untuk
memastikan listrik di lokasi-lokasi vital penanganan Covid-19 tetap terjaga.