Nilai ini meningkat 92 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Tingginya pertumbuhan total perdagangan kedua negara disumbangkan total ekspor Indonesia ke Nigeria mencapai USD 287 juta dengan pertumbuhan 1,7 persen dibandingkan tahun lalu.
“Di sektor migas, Indonesia mengimpor dari Nigeria minyak mentah. Di sektor nonmigas, Indonesia mengimpor biji kakao; aluminium mentah; bijih seng dan konsentrat; dan kacang tanah,” jelas Hendro.
Baca Juga:
Apresiasi Importir AS, Pemerintah Indonesia Serahkan Primaduta Award 2024
Hendro meyakini, penjajakan bisnis ini dapat membuka lebih banyak pintu dan mengembangkan lebih banyak hubungan bisnis di sektor apa pun antara dua negara. Dalam paparannya, ia juga mengajak anggota NACCIMA untuk mengunjungi dan memaksimalkan Trade Expo Indonesia (TEI) yang diagendakan pada 19--23 Oktober di ICE BSD Indonesia.
TEI tahun ini yang diselenggarakan secara luring merupakan kesempatan yang baik bagi pembeli Nigeria untuk melihat langsung keunggulan produk dan jasa Indonesia. [JP]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.