Kerja sama Kemenperin dengan Pemerintah Jerman terkait TVET (Technical Vocational Education and Training) diketahui telah dimulai sejak tahun 2001 dan telah membangun serta menguatkan unit pendidikan dan pelatihan Kemenperin hingga saat ini menjadi role model yang menghasilkan lulusan kompeten dan siap kerja untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja sektor industri sebanyak 682.000 orang setiap tahunnya.
Sementara itu, Kemenperin juga sudah lama berkolaborasi dengan Pemerintah Swiss dalam pengembangan pendidikan dan pelatihan kejuruan sistem ganda yang diterapkan pada 9 SMK dan 12 Unit Pendidikan Tinggi Kemenperin.
Baca Juga:
Bangun Awareness Trend ‘Hacker’, Butterfly Consulting Indonesia Tawarkan Pelatihan Cyber Security
Kedutaan Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein menyambut baik program Pelatihan Master Trainer ini sebagai program strategis guna menghasilkan SDM berkualitas dan siap memasuki pasar kerja.
“KBRI Bern mendukung upaya Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan keterampilan professional melalui pendidikan vokasi untuk mengurangi tingkat pengangguran sehingga dapat meningkatkan perekonomian Indonesia,” ungkap Duta Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein Muliaman Dharmansyah Hadad.
Menurutnya, Swiss menjadi salah satu negara yang sudah lama mendukung pendidikan vokasi di Indonesia, dan hubungan Indonesia-Swiss telah semakin meningkat, tidak hanya antar pemerintah tetapi juga antar pebisnis, dan people-to-people.
Baca Juga:
Polres Binjai Gelar Pelatihan Mantap Praja Toba 2024
“Saat ini, Indonesia dan Swiss juga dalam proses rencana penandatanganan Young Professional Agreement dengan Swiss yang diharapkan dalam waktu dekat akan ditandatangani oleh Indonesia dan Swiss sehingga mulai entry into force pada November 2021,” tambahnya.
Kedutaan Besar RI untuk Jerman memberikan dukungannya terhadap kegiatan Pelatihan Master Trainer ini sebagai salah satu upaya dalam mengimplementasikan pendidikan sistem ganda pada sekolah vokasi di Indonesia yang selama ini telah diterapkan di Jerman dengan sangat baik.
Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno berpendapat bahwa salah satu kekuatan perekonomian Jerman selama ini terletak pada industri/usaha ukuran kecil dan menengah yang kuat dengan ditopang ketersediaan tenaga kerja terampil dalam jumlah dan kualitas yang cukup merata dan terstandardisasi di seluruh Jerman.