WahanaNews.co | Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melaporkan 6.577.916 kali peristiwa pindah-datang penduduk Indonesia di sepanjang tahun 2021.
Hal itu diketahui berdasarkan rilis Data Kependudukan semester II 2021 Kemendagri yang baru saja dipublikasikan, Rabu (23/2/2022).
Baca Juga:
Usulan Polri di Bawah Struktur Kemendagri Ditolak Tito Karnavian
Berdasarkan data kependudukan tersebut, diketahui Kabupaten Bogor merupakan kabupaten yang jumlah penduduknya terbanyak, yakni 5.327.131 jiwa.
Sedangkan kabupaten yang jumlah penduduknya tersedikit, jatuh pada Kabupaten Supiori (Papua) dengan jumlah penduduk hanya 24.855 jiwa.
Di level Provinsi, daerah dengan penduduk terbanyak adalah Provinsi Jawa Barat yaitu 48.220.094 jiwa. Sementara Provinsi Kalimantan Utara menjadi provinsi dengan jumlah penduduk paling sedikit, yaitu sebanyak 698.003 jiwa.
Baca Juga:
Polri Harus Tetap Independen, Wacana Pengalihan ke Kemendagri atau TNI Dinilai Bertentangan dengan Prinsip Demokrasi
Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kemendagri Prof Zudan Arif Fakrulloh mengatakan Kemendagri memang aktif merilis agregat data kependudukan per semester.
"Hal ini untuk menunjukan kepada publik betapa dinamisnya fenomena kependudukan di Indonesia,” kata Zudan Arif Fakrulloh, Sabtu (26/2/2022).
Secara total, lanjut Zudan, jumlah penduduk Indonesia di 2021 adalah 273.879.750 jiwa. Tercatat, ada kenaikan sebanyak 2.529.861 jiwa dibanding tahun sebelumnya.
Secara rinci, dari total 273 jutaan penduduk tersebut, 138.303.472 jiwa adalah laki-laki (50.5%), sedangkan 135.576.278 jiwa lainnya perempuan (49,5%).
"Kuasa Tuhan YME menjadikan jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan perempuan,” ujar Zudan Arif Fakrulloh.
Lebih lanjut Zudan mengungkapkan berdasarkan data base Dukcapil Kemendagri, tercatat adanya pelaporan kelahiran penduduk sebanyak 691.259 jiwa, dan kematian penduduk 1.580.865 jiwa. [rin]