"Kedepan, harus direkonstruksi penentuan status desa karena tantangannya berbeda," kata Gus Halim dalam rilis yang diterima WahanaNews.co.
Tantangannya yang akan dihadapi nantinya perlu dirumuskan secara detail agar orientasi pembangunan di desa sangat jelas dan bisa dirasakan oleh warga desa. Dalam hal ini, Gus Halim memastikan bahwa SDGs Desa adalah petunjuk arah pembangunan desa.
Baca Juga:
Pj Bupati Dairi Terima Penghargaan Pengembangan TTG dari Kemendes PDTT RI
“SDGs Desa akan memperjelas arah pembangunan desa, memudahkan pelaksanaan pembangunan, serta mempermudah pengukuran hasil, manfaat, dan dampak pembangunan,” tegasnya.
Selain itu, Kesuksesan pembangunan desa, kata Gus Halim, membutuhkan dukungan semua pihak seperti Pertides dan Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar yang turut berperan dalam lahirnya Kemendes PDTT.
Sementara, Ketua Pertides Panut Mulyono mengatakan, peran perguruan tinggi untuk menyukseskan SDGs Desa dapat dilakukan dengan pengembangan dan inovasi serta berbagai kebijakan yang berbasis pada hasil penelitian
Baca Juga:
Program Beasiswa Kuliah Anak Transmigran dari Kemendes PDTT
"KKN Tematik untuk pengembangan potensi desa juga merupakan hal penting," kata Panut.
Lebih lanjut, Perguruan Tinggi bisa peningkatan kompetensi Perangkat dan Pendamping Desa melalui pendidikan dan pelatihan seperti Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) .
"RPL merupakan salah satu cara mengukur kesetaraan pendidikan," kata Panut.