WahanaNews.co | Kementerian Komunikasi dan Informatika meluncurkan chatbot untuk program literasi digital Siberkreasi.
"Melalui Chatbot Pendidikan Literasi Digital ini, masyarakat dapat mempelajari beberapa modul seperti Modul Literasi Digital, Lawan Hoaks, dan Lindungi Privasimu," kata Menteri Kominfo Johnny G. Plate di Ruteng, Flores, Nusa Tenggara Timur, Jumat.
Baca Juga:
Viral Penggerebekan Ruang Staf Khusus Mantan Menkominfo, Uang Bertumpuk
Chatbot Literasi Digital Siberkreasi adalah kolaborasi Kementerian Kominfo dengan ICT Watch dan WhatsApp. Masyarakat bisa mengirim pesan melalui aplikasi WhatsApp ke nomor 081110599977.
Kementerian Kominfo merilis chatbot supaya bisa menjadi media pembelajaran literasi digital baru, yang bisa diakses kapan saja dan di mana saja.
"Harapannya platform ini semakin mempermudah masyarakat untuk meningkatkan literasi digitalnya," kata Menteri Johnny.
Baca Juga:
Indonesian Audit Watch (IAW) Minta BPK Lakukan Audit Menyeluruh Terhadap Kominfo Jelang Akhir Jabatan Jokowi
Literasi digital salah satu dari keempat kemampuan dasar yang perlu dimiliki sebelum menguasai kemampuan digital lain. Oleh karena itu, Menkominfo Johnny menegaskan arti penting masyarakat terliterasi secara digital.
Kementerian Kominfo menargetkan 5,5 juta orang ikut program Gerakan Nasional Literasi Digital pada tahun ini. Pada 2021, sebanyak 12,5 juta orang mengikuti pelatihan dalam program Gerakan Nasional Literasi Digital.
"Saya tentu berharap setiap tahun akan terus ditingkatkan pelatihannya," kata Johnny.
Indeks Literasi Digital Nasional pada survei terbaru naik ke angka 3,49 dari 3,46. Angka itu menunjukkan literasi digital secara nasional dalam kategori sedang.
Menteri Johnny menilai pengetahuan digital orang Indonesia masih perlu ditingkatkan.
"Oleh karena itu, peran komunitas, tokoh-tokoh, orang tua, pemerintah, gereja dan partisipan langsung untuk berkolaborasi meningkatkan literasi di Indonesia," kata Menteri Johnny.
Kolaborasi untuk peningkatan literasi digital sudah dilakukan sejak Gerakan Nasional Literasi Digital dimulai pada 2017. Gerakan itu melibatkan kerja sama dengan 121 mitra komunitas dan jejaring sosial.
Gerakan Nasional Literasi Digital beberapa tahun lalu meraih penghargaan dari International Telecommunication Union. [JP]