“Dengan penguatan kelembagaan KPH dan terbukanya pasar karbon nasional, Indonesia menegaskan posisi sebagai pemimpin global ekonomi hijau, membangun nilai ekonomi hutan yang adil, dan memperkuat kontribusi terhadap mitigasi perubahan iklim,” pungkas Laksmi.
Ia juga menyampaikan bahwa penguatan KPH tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga strategis.
Baca Juga:
Nabila Taqiyyah Bikin Haru Penonton Lewat Penampilan Emosional di ‘Indonesia Menyapa’
KPH diharapkan dapat menyelaraskan kepentingan negara, pelaku usaha, dan masyarakat, sekaligus menjadi motor kolaborasi di lapangan mulai dari PBPH, perhutanan sosial, hutan adat, hingga sektor swasta untuk pemulihan hutan terfragmentasi, diversifikasi usaha, dan percepatan investasi hijau.
Peresmian gedung tersebut turut dihadiri sejumlah pejabat penting, antara lain Inspektur Wilayah 3 Inspektorat Jenderal Kemenhut; Direktur Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hutan; Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung; Kepala Balai Besar TN Bukit Barisan Selatan; para Kepala UPT Kemenhut; para Kepala UPT KPH dari Provinsi Lampung dan Bengkulu; Kepala BPHL Wilayah V Palembang; Kepala BPHL Wilayah VII Ciamis; serta jajaran staf BPHL Wilayah VI Bandar Lampung.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.