WahanaNews.co | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah mempercepat penyelesaian lima infrastruktur di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)/Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba di Provinsi Sumatera Utara.
Kelima infrastruktur tersebut adalah Penataan Kampung Ulos Huta Raja dan Huta Siallagan di Kabupaten Samosir, Pantai Bebas Parapat Kabupaten Simalungun, dan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Parapat Kabupaten Simalungun.
Baca Juga:
ITDC dan BPODT Gelar Sosialisasi Pariwisata Berkelanjutan di Danau Toba Jelang Aquabike Jetski World Championship 2024
Lalu, Jaringan Perpipaan Sistem Penyediaan Air Minum Ibu Kota Kecamatan Paranginan Mendukung, toilet di Kabupaten Dairi.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan, Kementerian PUPR sudah menyusun Program Pengembangan KSPN Danau Toba secara terpadu.
"Ini merupakan program terpadu dari seluruh sektor yang sudah kami survei, termasuk kawasan Kaldera. Demi menarik investor, akan diprogramkan pembangunan jalan untuk mengubah wajah kawasan Danau Toba menjadi lebih tertata," terang dia dalam siaran pers, Rabu (29/9/2021).
Baca Juga:
Aquabike Jetski World Championship 2024 Resmi Dibuka di Danau Toba, Samosir
Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti, mengungkapkan, ada dua kawasan yang akan rampung ditata hingga akhir tahun 2021, salah satunya Penataan Kampung Ulos Huta Raja dan Huta Siallagan di Kabupaten Samosir.
Dalam menata kawasan ini, pagu Daftar Isian Paket Anggaran (DIPA) 2020-2021 sebesar Rp 57,9 miliar.
"Saat ini, progres fisik penataan kawasan di dua kampung yang dibuat secara tradisional tersebut sudah 97,6 persen dengan target penyelesaian akhir September 2021," jelas Diana.