WahanaNews.co | Struktur bangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dirancang tahan gempa sebagai mitigasi potensi bencana gempa di sekitar trase KCJB.
Demikian disampaikan Direktur Utama PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi.
Baca Juga:
Proyek Kereta Cepat RI Lancar, Kenapa di Malaysia-Singapura Tersendat?
Dwiyana mengatakan desain struktur proyek KCJB memang dibuat untuk tahan menghadapi berbagai potensi bencana alam, termasuk gempa.
Dalam pelaksanaan konstruksinya selalu memperhatikan kualitas agar hasil pembangunan berfungsi secara optimal.
"Struktur Prasarana KCJB sudah mempertimbangkan kondisi di Indonesia yang sering terjadi gempa. Struktur Prasarana KCJB didesain tahan gempa dan bisa memiliki usia pakai hingga 100 tahun," ujar Dwiyana dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (25/11/2022).
Baca Juga:
KA Cepat Jakarta-Bandung Dinamai WHOOSH, Ini Artinya
Gempa tertinggi yang pernah terjadi di Jawa memiliki kekuatan 8,0 magnitudo. Kondisi ini sudah diantisipasi dalam pembangunan Struktur KCJB sehingga mampu menghadapi gempa yang menyebabkan kerusakan parah, keretakan pada tanah hingga longsor.
Pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi geologis sepanjang trase.
Struktur Prasarana Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) didesain tahan gempa sebagai mitigasi potensi bencana gempa di sekitar trase KCJB.