WahanaNews.co, Jakarta – Ketua Dewan Penasehat PARNADOS (Parsahutaon Nahumaliang Doloksanggul Sedunia), Antoni Pasaribu, menegaskan dukungan penuh terhadap pembentukan Provinsi Tapanuli Utara. Pernyataan ini disampaikan dalam acara pengukuhan pengurus baru PARNADOS yang berlangsung di Balai Komando Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, pada Sabtu (15/03/2025).
Dalam pidatonya, Antoni menegaskan bahwa pemekaran ini bukan sekadar wacana, tetapi merupakan kebutuhan strategis untuk percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Ia optimistis bahwa dengan semangat gotong royong dan kerja sama semua elemen masyarakat, Provinsi Tapanuli Utara dapat segera terwujud.
Baca Juga:
Ketua Umum PARNADOS Sedunia Gaungkan Gerakan Atasi Kemiskinan di Humbang Hasundutan
“Dengan semangat kebersamaan, kita dapat mewujudkan pemekaran ini. Kami berkomitmen untuk terus mendorong perjuangan ini, merujuk pada SK DPRD Tapanuli Utara No. 135 tentang pemekaran Tapanuli Utara yang dikeluarkan pada 11 Juni 2002," ujar Antoni Pasaribu.
Dukungan dari PARNADOS semakin memperkuat perjuangan masyarakat Tapanuli yang menginginkan pemekaran wilayah untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan pelayanan publik secara lebih efektif.
PARNADOS dan Sejarah Perjuangan Pemekaran
Baca Juga:
Sekjen PARNADOS Sedunia Arnod Sihite: Semangat Kebersamaan Kunci PARNADOS Sedunia Eksis 50 Tahun
PARNADOS memiliki sejarah panjang dalam mendukung aspirasi masyarakat Tapanuli. Organisasi ini pertama kali terbentuk sebagai Persatuan Naposo Bulung Doloksanggul Sekitarnya (PERNADOS) pada 17 Agustus 1975 di Jakarta oleh sejumlah tokoh senior, seperti Paruntungan Lbn Gaol dan Marulam Simamora.
Ket foto: Ketua Dewan Penasehat PARNADOS Sedunia, Antoni Pasaribu (kanan) saat melantik Ketua Umum Ketua PARNADOS Sedunia, Ristahi Simanjuntak di Balai Komando Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, pada Sabtu (15/03/2025). [WahanaNews.co/Ist]
Pada 27 Januari 1995, PARNADOS (Parsahutaon Nahumaliang Doloksanggul) resmi didirikan oleh senior-senior PERNADOS serta para tokoh masyarakat, termasuk Ir. Humuktar Lbn Gaol, RP. Purba, Gandhi Pakpahan, Thony Pasaribu, Morgan Lumban Gaol, Aduhot Simamora, dan lainnya. Organisasi ini mencakup enam kecamatan, yakni Doloksanggul, Onan Ganjang, Pakkat, Parlilitan, Lintong Nihuta, dan Parmonangan.
Sejak berdirinya, PARNADOS aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan politik, seperti:
- Mendukung pencalonan tokoh daerah sebagai kepala daerah dan anggota legislatif. - Menyelenggarakan seminar dan pertemuan strategis.
- Menerima kunjungan kepala sekolah SMA/SMK dan camat se-Tapanuli.
- Mengadakan acara "Malam Peduli Humbang" di Sahid Jaya Hotel, Jakarta.
- Melaksanakan program penghijauan dengan penanaman satu juta pohon.
- Menyediakan bantuan beasiswa, hibah traktor bagi petani, dan hiburan budaya.
Dukungan Konkret PARNADOS dalam Pemekaran Wilayah
Salah satu kontribusi terbesar PARNADOS dalam perjuangan pemekaran wilayah adalah keterlibatannya dalam pembentukan Kabupaten Humbang Hasundutan (HH). Pada 23 April 2002, masyarakat Humbang Hasundutan mendeklarasikan pembentukan kabupaten baru di Doloksanggul.
Langkah konkret dilakukan pada 11 Juni 2002 dengan keluarnya SK DPRD Tapanuli Utara No. 135 tentang pemekaran wilayah. PARNADOS kemudian membentuk tim kecil di Jakarta yang diketuai oleh Marulam Simamora untuk memperjuangkan pemekaran ini lebih lanjut.
Tim kecil ini bergerak cepat dengan beberapa langkah strategis, seperti:
- 13 Juni 2002: Menyampaikan aspirasi pembentukan Kabupaten Humbang Hasundutan ke Komisi III DPR RI.
- 14 Juni 2002: Pembentukan Panitia Kerja Pemekaran Kabupaten Humbang Hasundutan di Jakarta.
- 28-30 Juni 2002: Mendampingi kunjungan Komisi II DPR RI ke Doloksanggul.
- 23 September 2002: Menghadiri sidang paripurna DPR RI yang membahas usulan pembentukan Kabupaten Humbang Hasundutan.
- 25 Februari 2003: Presiden RI menerbitkan UU No. 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Humbang Hasundutan.
- 30 Agustus 2003: PARNADOS menggelar acara syukuran atas terbentuknya Kabupaten Humbang Hasundutan di Lapangan Merdeka Doloksanggul, menghadirkan artis ibu kota.
Selain itu, PARNADOS juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial, seperti seminar tata ruang ekonomi di LIPI, serta konser amal “Aek Sibundong in Harmony” di Balai Sarbini, Jakarta, pada 22 Oktober 2016. Seluruh hasil dari konser tersebut disumbangkan kepada korban kebakaran di Humbang Hasundutan.
Harapan dan Langkah Selanjutnya
Dengan pengalaman panjang dalam mendukung pemekaran wilayah, PARNADOS kini kembali mengerahkan seluruh upayanya untuk memperjuangkan pembentukan Provinsi Tapanuli Utara. Dukungan dari organisasi ini diharapkan dapat mempercepat realisasi provinsi baru yang akan membawa pembangunan lebih merata dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
PARNADOS optimistis bahwa perjuangan ini akan membuahkan hasil, seperti yang telah berhasil mereka lakukan dalam pembentukan Kabupaten Humbang Hasundutan. Dukungan dari berbagai pihak, baik dari masyarakat perantau maupun dari dalam daerah, menjadi kunci utama dalam mewujudkan Provinsi Tapanuli Utara sebagai entitas administratif baru yang lebih mandiri dan berkembang.
[Redaktur: Amanda Zubehor]