WahanaNews.co | Ketua MPW Pemuda Pancasila (PP) Sulawesi Selatan (Sulsel), St Diza Rasyid Ali membuka kegiatan Rapat kerja cabang (Rakercab) MPC PP Kabupaten Luwu yang dirangkaikan dengan muscab Srikandi PP Luwu, di Aula Rujab Bupati, pada Sabtu, (8/10) siang.
Pada kegitan tersebut, hadir juga Kapolres Luwu, AKBP Arisandi, Kajari Luwu, Andi Usama Harun, Ketua MPC Luwu H. Andi Muhammad Ahkam Basmin, para ketua lembaga, ketua srikandi, dan ketua PAC kabuapten Luwu.
Baca Juga:
Bawaslu Jakarta Barat Minta Ormas Aktif Mengawasi Tahapan Pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta
St Diza Rasyid Ali berpesan kepada kader PP, untuk fokus berkarya mengembangkan diri dan organisasi. PP diharap dapat dijadikan laboratorium kader untuk mencari pemimpin, orang berguna di masyarakat, yang punya cerita hidup.
“PP ini Bukan untuk gagah-gagahan, tapi untuk berbuat membangun PP. Semua di PP tidak memandang pangkat, tidak memandang jabatan, kita semua sama, bersaudara. Berapa banyak kader PP jadi gubernur, walikota, bupati, kepala dinas, baik di daerah maupun di pusat,” ungkapnya.
Dengan lantang, Diza juga menyampaikan, jika organisasi Pemuda Pancasila, kini membawa pengaruh besar di Indonesia, masuk dalam kategori ormas terbesar di Indonesia setelah NU, dan Muhammadiyah dengan jumlah kader lebih dari 10 juta orang.
Baca Juga:
Peran Ormas Penting dalam Sosialisasi Tahapan Pilkada Serentak di Sulawesi Utara
Sementara itu, di acara yang sama, ketua MPC PP Kabupaten Luwu, H Andi Muhammad Ahkam Basmin menerangkan jika PP di bawah komandonya, merangkul kader dari berbagai elemen di masyarakat.
“Kami selalu berupaya untuk menjalankan organisasi berdasarkan arahan dan perintah langsung MPW. Kami tidak mentolerir ketika ada yang masuk berlindung di PP hanya untuk kepentingannya sendiri, dan berdampak memecah belah kondisi yang mestinyi kader harus menjaganya. MPC tidak membutuhkan kader yang setengah-setengah, kami tdak membutuhkan kader gorengan, yang hanya datang sebagai pelengkap, apalagi hanya datang untuk dengan niat mengharapkan sesuatu,” tegas Ahkam.
Ahkam kemudian menekankan kepada seluruh kader PP di Kabupaten Luwu untuk tidak melanggar hukum dalam kehidupan bermasyarakat, terutama terkait Narkoba dan Asusila.
“Dua yang tidak ditolerir. Narkoba dan Asusila. Jika ada kader yang saya tau menggunakan narkoba, saya sendiri yang akan laporkan ke penegak hukum. Yang kedua adalah asusil. Kita di PP dituntut untuk sehat jiwa, jika melakukan asusila berarti pikiran dan jiwanya jelas tidak sehat,” tambahnya.
Terkhir, Ahkam meminta kepada seluruh kader MPC PP Kabupaten Luwu, setelah kegiatan rakercab nantinya, langsung mengerjakan tugas masing-masing hingga pada tingkat dusun. [jat]