WahanaNews.co, Jakarta - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, mengumumkan persiapan penyelenggaraan turnamen sepak bola pramusim, yakni Piala Presiden, saat diterima oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 10 Juli 2024.
Dalam keterangannya, Erick mengonfirmasi bahwa Piala Presiden akan kembali digelar sebagai ajang pemanasan sebelum kompetisi Liga 1 dimulai.
Baca Juga:
Dua Pekan Menjelang Pilkada Jakarta, Pasangan Calon Berebut Dukungan Jokowi-Anies
“Insyaallah pembukaan itu nanti tanggal 19 di Jawa Barat, di Bandung, Bapak Presiden akan hadir dan mudah-mudahan ini memperbaiki animo masyarakat yang hari ini juga menunggu-nunggu perbaikan yang ada di liga, tentu kita trial secara penuh di turnamen Piala Presiden ini,” ucap Erick.
Dalam pertemuan tersebut, Erick juga mengungkapkan beberapa pembaruan penting dalam kompetisi Liga 1. Erick menyampaikan bahwa musim depan Liga 1 akan menampilkan beberapa inovasi termasuk penggunaan sistem VAR (video assistant referee) secara penuh dan penambahan kuota pemain asing.
“Sistem VAR akan berjalan penuh, lalu juga di Liga 1 juga ada 8 pemain asing, yang 6 di lapangan, yang 2 menjadi cadangan. Ditambah lagi kewajiban memainkan seluruh pemain tim nasional yang ada di klub masing-masing, dan ditambah lagi juga kita harapkan adanya beberapa wasit asing yang akan memimpin pertandingan,” jelas Erick.
Baca Juga:
Ribuan Warga Hadir, Saat Jokowi Blusukan di Banyumas Dampingi Luthfi
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia Piala Presiden, Maruarar Sirait, menambahkan bahwa Piala Presiden diharapkan menjadi model dalam transparansi pengelolaan keuangan olahraga. “Nanti tidak ada uang dari BUMN, APBN, maupun juga dari APBD, tetapi kita semuanya dari sponsor, dari swasta murni karena kita membangun industri olahraga.”
“Kemudian juga nanti diaudit, selama ini diaudit oleh PWC yang memang sangat kredibel, kelasnya internasional, sehingga Indonesia akan makin dipercaya oleh dunia dalam bidang olahraga,” tambah Maruarar.
Keduanya menegaskan bahwa Piala Presiden dan Liga 1 mendatang adalah bagian dari upaya PSSI untuk meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia. Erick juga menyebutkan bahwa juara Piala Presiden akan mendapatkan hadiah sebesar Rp5 miliar, menandakan tingginya kepercayaan sponsor terhadap pengembangan sepak bola di Tanah Air. Demikian dilansir dari laman setkabgoid, Rabu (10/7).