WahanaNews.co | Di
hati tim pencari dan penyelamat Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak
di perairan Bali sejak Rabu (21/4), semboyan
'No Man Left Behind' atau 'jangan tinggalkan seorang pun' tetap berkobar.
Baca Juga:
Bangkai KRI Nanggala-402 Mau Diangkat, Banyak Negara Tawarkan Bantuan
Saat ini pencarian terus dilakukan oleh TNI yang dibantu
oleh sejumlah pihak seperti Polri, Basarnas, serta beberapa pasukan dari negara
lain.
Dalam konferensi pers, TNI menyatakan telah menaikkan status
pencarian KRI Nanggala 402 dari submiss menuju fase subsunk (submarine sunk).
Dengan peningkatan status itu, TNI akan menyiapkan evakuasi
medis, sehingga bisa langsung mengevakuasi awak kapal yang ditemukan.
Baca Juga:
Prabowo Janjikan Ini ke Anak Korban KRI Nanggala-402
Peningkatan status menjadi subsunk ini diambil setelah mereka
menemukan beberapa bukti otentik serpihan barang KRI Nanggala, salah satunya,
berbentuk tabung torpedo, tabung air minum, hingga alat salat.
Barang ditemukan di sekitar radius 10 kilometer dari titik
pencarian, sementara tidak ada kapal lain melintas di daerah situ. Penemuan
beberapa barang tersebut, menurut Yudo, juga mengindikasikan kapal mengalami
retakan.
Meski demikian, TNI menyatakan tidak akan menduga-duga
kondisi awak kapal selam KRI Nanggala karena tidak ada bukti serpihan apapun
dari mereka.