WahanaNews.co | Kompol Baiquni Wibowo membantah keterangan mantan penyidik Polres Jakarta Selatan, Ipda Arsyad Daiva, perihal DVR CCTV Kompleks Polri Duren Tiga. Baiquni mengatakan CCTV kompleks rumah Ferdy Sambo itu tidak memakai password.
Awalnya, Ipda Arsyad ketika bersaksi mengaku menerima DVR CCTV dari Kompol Chuck Putranto. Arsyad mengaku diperintah atasannya, yakni AKP Rifaizal Samual, untuk mengambil DVR CCTV Kompleks Polri Duren Tiga di mobil Chuck.
Baca Juga:
Pengacara Razman Arif Nasution Laporkan Nikita Mirzani atas Pelanggaran UU ITE
Setelah Arsyad ambil DVR CCTV, dia mengecek isi DVR itu. Namun Arsyad mengaku tidak bisa mengakses DVR itu karena ada password-nya, akhirnya dia tidak jadi mengakses DVR itu.
"Dalam proses tersebut ternyata DVR ter-password, kemudian saya hubungi Kompol Chuck saya tanya password-nya, beliau nggak tahu," kata Arsyad saat bersaksi dalam sidang di PN Jaksel, Kamis (24/11/2022).
Baiquni pun membantah keterangan tersebut. Menurut Baiquni, DVR itu tidak pakai password seperti yang dikatakan Arsyad.
Baca Juga:
Penyebar Video Syur AD Ditangkap, Motifnya Dendam dan Sakit Hati
"Untuk Arsyad, yang kami tahu DVR CCTV tidak ada password. Jadi cukup ditekan oke atau close itu bisa diakses. Sepengetahuan kami tidak ada password," kata Baiquni saat menanggapi.
"Notifikasi ada, tapi cuma ditekan oke, atau close itu sudah bisa," imbuhnya.
Dalam sidang ini terdakwanya adalah Kompol Chuck Putranto dan Kompol Baiquni Wibowo. Keduanya didakwa merusak CCTV yang membuat terhalanginya penyidikan kasus pembunuhan Yosua Hutabarat.