WahanaNews.co | Muhammad Said Fikriansyah (17), dituding sebagai hacker Bjorka. Tudingan tersebut muncul pertama kali lewat akun instagram @volt_anonym dengan dalih berbagai jejak digital serta kualitas dokumen yang bocor.
Said merupakan warga Gang Kebantengan, Kelurahan Klayan, Kecamatan Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Ia mengaku kaget dengan tudingan itu lantaran tidak mengetahui apa pun soal hacker tersebut.
Baca Juga:
Ahok Umumkan Akun Instagram Miliknya Dihack Orang Tak Dikenal
"Saya enggak tahu Bjorka. Tapi malah dituduh," kata Said di Cirebon, Rabu (14/9).
Said mengaku tidak punya pendidikan atau keahlian sebagai hacker. Ia mengatakan menempuh pendidikan di SMK Wahidin lalu pindah ke paket C untuk belajar edit video.
"Saya bukan bjorka, bukan hacker. Masih kejar paket C, baru 2 bulan. Ngedit video buat asah keahlian," ujarnya.
Baca Juga:
Situs PN Jakpus Kena Hack, Peretas Bawa-bawa Bjorka hingga Kasus Sambo
Karena itu pula, Said merasa tudingan tersebut tidak berdasar. "Saya tidak punya kemampuan buat nge-hack seperti apa yang dituduhkan," katanya.
Di akun instagram @muhammadsaidfikriansyah ditemukan satu unggahan foto. Selain itu, menurut forum Kompasiana, nama Muhammad Said Fikriansyah beraktivitas dalam penyuntingan video.
Tia Apriliani, penulis di forum itu mengunggah informasi terkait Said pada 24 Agustus 2022. "Pria bernama lengkap Muhammad Said Fikriansyah atau kerap disapa dengan nama Arif (Said), kelahiran Cirebon, 8 Maret 2005 adalah seorang produser music sekaligus editor CGI Indopride (Artlants @Drulantis).
Lebih lanjut, akun itu juga menyebut Arif sudah hobi mengarang nada dan membuat lagu di depan rumah. "Arif sendiri sudah mulai berlatih serius secara otodidak di usia yang dini, yakni saat duduk di bangku kelas 1 SMP," tulisnya.
Di sisi lain, Said mengaku sudah menghubungi Polres Cirebon Kota untuk meminta pendampingan untuk menyampaikan klarifikasi atas informasi yang mendiskreditkan namanya.
"Tadi jam 11 siang saya kontak ke Polres Cirebon Kota. Jadi nanti saya bakalan cerita-cerita ke Polres," kata dia.
Sebelumnya, hacker Bjorka mengunggah sejumlah bocoran data yang diklaim didapat dari instansi pemerintah. Di antaranya,surat-surat untuk Presiden Jokowi.
Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan hacker Bjorka sudah teridentifikasi oleh Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri.
Mabes Polri menyebut tim gabungan terpadu masih mengusut aksi dugaan peretasan data yang dilakukan oleh hacker Bjorka."Tim gabungan masih bekerja," ujarKadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Rabu (14/9). [qnt]