WahanaNews.co | Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) siap melaksanakan kongres ke-X pada 30-31 Maret mendatang. Dalam kongres ini akan dilakukan edukasi bagi anggota pekerja atau buruh untuk menghadapi tantangan industri ke depan.
"Syukur alhamdulilah bahwa pagi hari ini kita bisa berkumpul bersama-sama dalam rangka DPP Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, yang akan melaksanakan kongres pada tanggal 30 sampai dengan 31," kata Ketua umum DPP Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Yorrys Raweyai, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Minggu (27/3/2022).
Baca Juga:
Biodata Arnod Sihite Ketua Umum Parsadaan Toga Sihite Boru Sedunia: Aktivis dan Politisi
Dia menuturkan pekerja dan buruh perlu mempersiapkan diri sedini mungkin untuk menghadapi tantangan industri. Kongres ke X itulah, kata Yorrys anggotanya akan memperoleh edukasi untuk menjawab tantangan tersebut.
"Jadi memang kita kongres ke X ini pertama kita berfikir sejak 3 tahun yang lalu, bahwa bagaimana menghadapi tantangan ke depan terhadap buruh dan pekerja," katanya.
"Karena kita pahami semua bahwa tantangan ke depan itu terutama tentang industri, ini perlu sekali kita harus siapkan diri sedini mungkin. Kedua bagaimana kita melakukan edukasi terhadap anggota secara keseluruhan. Nah itu yang penting pertama sehingga kita sudah melakukan audiensi ke semua pihak dan kemudian Kementerian, lembaga, kemudian akan datang untuk memberikan masukan dan kita akan diskusi di situ," lanjutnya.
Baca Juga:
Soal Kisruh Kadin, Andi Gani Yakin Jokowi Tak Cawe-cawe
Yorrys mengatakan persiapan pihaknya untuk menggelar kongres KSPSI ke X sudah matang. Menurutnya, dalam kongres itu nantinya juga akan dihadiri Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah untuk memberikan materi edukasi.
"Persiapan saya rasa sudah cukup matang dan yang akan memberikan sambutan pada acara pembukaan pertama adalah Menko Prokonomian , menteri tenaga kerja, Apindo, kadin, BPJS kesehatan ,lembaga tinggi negara dan stakeholder kami lainnya tentunya kemudian yang akan memberikan materi dalam rangka penguatan, kemudian memahami tentang kebijakan-kebijakan regulasi oleh pemerintah yaitu dari departemen tenaga kerja sendiri, kemudian dari BPJS ketenagakerjaan , kemudian dari Kadin. Nah itu yang akan memberikan materi pada acara rakernas di dalam kongres yang akan datang," paparnya.
Selain itu, dia mengatakan kongres ke X KSPSI akan dihadiri 13 federasi pekerja buruh. Sementara, empat federasi lainnya akan hadir secara virtual.
"Kami sekarang ini dari 17 ada 13 federasi yang siap hadir secara fisik kemudian yang lain itu akan kita menggunakan zoom, karena kita takut ada kekhawatiran nanti terjadi klaster baru," ujarnya.
Lebih, lanjut dia mengatakan kongres KSPSI ke X sebelumnya direncanakan bakal digelar pada 16 Februari 2022 lalu. Rencana itu batal karena penerapan PPKM DKI Jakarta level empat dan tingginya angka penyebaran Covid-19.
"Saya ingin menyampaikan bahwa proses perjalanan menuju kongres ke X KSPSI yang sedianya dilakukan pada tanggal 16 Februari yang lalu, tetapi karena situasi Covid dan waktu itu dari satgas menetapkan PPKM level 4, sehingga pada tanggal 10 Februari kami diundang oleh Kabaintelkam Mabes Polri menyampaikan kepada kami bahwa mohon agar acara kongres ini ditunda, karena situasi covid yang sedang meninggi," ucapnya.
Kongres KSPSI ke X mengangkat tema 'Optimalisasi Peran Konfederasi Serikat Pekerja Melalui Peningkatan Solidaritas dan Solidaritas Organisasi Dalam Merespons Dinamika Ketenagakerjaan'.
Hadir panitia lengkap Bibit Gunawan dan Arnol Sihite Streering committe dan Adlan Nawawi dan Nur Azizah organizing committe Adidampingi Jusuf Rizal wakil ketua umum KSPSI berharap kongres tersebut akan menjadi pemersatu serikat buruh dengan pemerintah dan swasta.
"Jadi saya rasa memang hasil kongres nanti kita harapkan menjadi satu kesatuan pemikiran antara serikat pekerja, pemerintah, dan swasta, dalam rangka mendorong perubahan untuk kemajuan untuk 'bina lindung sejahtera'," kata Jusuf Rizal. [rin]