WahanaNews.co | Wakil Presiden, KH Ma"ruf
Amin, melepaskan jabatannya sebagai Ketua Umum non-aktif
Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan menitipkan tiga pesan kepada pengurus MUI
yang baru.
Tiga pesan yang disampaikan Wapres Ma"ruf Amin itu, antara lain, mendorong
pengarusutamaan Islam jalan tengah, serta melakukan perbaikan dan mendukung ekonomi syariah.
Baca Juga:
Tri Adhianto Dorong Ulama Jadi Penggerak Ekonomi Umat
"Saya, selaku Wakil Presiden dan juga sebagai mantan Ketua Umum MUI, benar-benar ingin menitipkan tiga hal yang saya nilai
sangat penting," kata Ma"ruf Amin, saat menutup Musyawarah Nasional (Munas) X MUI di Hotel Sultan
Jakarta, Jumat (27/11/2020).
Pesan pertama, sebagai ormas yang berisikan ulama-ulama, Ma"ruf
Amin meminta MUI harus teguh
dalam menjaga cara berpikir dan bertindak umat Islam yang moderat, tidak
berlebihan, tidak berlaku masa bodoh, tidak kaku dan tidak permisif.
"Komitmen untuk tetap menjadikan Islamwasathiyahsebagai
cara berpikir, bersikap dan bertindak, harus tetap menjadi pedoman dalam setiap
kiprah MUI di masa yang akan datang," ujarnya.
Baca Juga:
Fatwa Haram MUI Soal Vasektomi Jadi Syarat Bansos, Dedi Mulyadi Buka Suara
Pesan kedua, MUI harus dapat melakukan pembenahan dan perubahan
ke arah lebih baik secara terus menerus, khususnya dalam memberikan pelayanan
kepada umat Islam dan sebagai mitra Pemerintah.
"Diharapkan MUI semakin lebih baik dalam menjalankan fungsinya,
terutama fungsi sebagaikhadimul
ummahdanshadiqul hukumah,"
tukasnya.
Terakhir, Ma"ruf Amin meminta MUI terus mengawal pengembangan
ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
"Itu merupakan basis dan tumpuan kehidupan ekonomi sebagian
besar umat dan telah menjadi bagian integral dari struktur perekonomian
nasional, yang sekarang sudah menjadi kebijakan Pemerintah," katanya.
Ma"ruf Amin juga mengucapkan selamat pada pimpinan MUI yang
terpilih untuk periode 2020-2025 dan berharap para pengurus dapat menjalankan
amanah dalam menjalankan mandat kepemimpinan.
Ma"ruf Amin terpilih sebagai Ketua Umum MUI untuk periode
2015-2020.
Namun,
sejak pelantikannya sebagai Wapres pada 20 Oktober 2019, Ma"ruf menjabat
sebagai Ketua Umum non-aktif,
seperti yang disepakati pada Rakernas MUI di Lombok, NTB.
Dalam kepengurusan MUI yang baru, Ma"ruf Amin mendapat posisi
formatur sebagai Ketua Dewan Pertimbangan. [qnt]