WahanaNews.co | Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, mengatakan pagelaran wayang kulit yang dilakukan dalam rangka HUT ke-76 Bhayangkara merupakan salah satu upaya Polri lestarikan budaya bangsa.
"Malam ini diselenggarakan pertunjukan wayang kulit sebagai rangkaian HUT Ke-76 Bhayangkara. Kegiatan ini sebagai bagian dari upaya institusi Polri mendorong pelestarian kebudayaan khususnya wayang kulit. Kami juga mendorong pelestarian budaya yang ada di seluruh negeri," kata Sigit di sela pergelaran wayang kulit di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Sabtu malam (02/07).
Baca Juga:
Polres Madina Rayakan HUT Bhayangkara ke-78 dengan Aksi Nyata
Menurut Sigit, wayang memiliki filosofi yang mengandung banyak nasehat dan masukan bagi kehidupan di masyarakat
Ia mengatakan, lakon yang dimainkan oleh tiga dalang yakni Semar Membangun Kahyangan sebagai perwujudan dari upaya Bangsa Indonesia membangun pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global akibat pandemi Covid-19 dan konflik Rusia-Ukraina yang berdampak pada krisis pangan dan energi.
"Lakon ini dipilih karena Bangsa Indonesia menghadapi situasi ketidakpastian, hampir dua tahun pandemi, dan situasi global perang Ukraina dengan Rusia berdampak pada masalah energi dan pangan," katanya.
Baca Juga:
Kapolres Wonosobo dan Bhayangkari Anjangsana ke Purnawirawan dan Warakawuri Peringati HUT Bhayangkara
Jenderal bintang empat itu juga mengatakan, pergelaran wayang kulit ini juga menunjukkan kedekatan Polri dengan masyarakat.
Dalam kesempatan itu , mantan Kabareskrim Polri itu juga mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan kesatuan, mencegah polarisasi menjelang Pemilu 2024.
"Harapannya, bisa bersama menghadapi agenda-agenda nasional sehingga semua bisa dilalui dan Indonesia menjadi lebih baik, masyarakat sejahtera. Persatuan dan kesatuan menjaga keberagaman Indonesia menjadi kekuatan modal melompat menjadi negara maju," kata Sigit.