WahanaNews.co | Melalui
program asistensi rehabilitasi sosial (Atensi) salah satunya tentang
kewirausahaan, Kementerian Sosial (Kemsos) membantu meningkatkan resiliensi
ekonomi para penyandang disabilitas dalam menghadapi Covid-19.
Baca Juga:
Pelindungan Konsumen Sistem Pembayaran
"Kami upayakan dan peningkatan kapasitas penyandang
disabilitas melalui program kewirausahaan dan program vokasi, tidak hanya dalam
arti mereka sebagai resipien pasif, tetapi kemudian menjadi pelaksana dalam
proses itu sendiri," ujar Direktur Rehabilitasi Sosial, Penyandang
Disabilitas Eva Rahmi Kasim dalam diskusi daring yang dipantau dari Jakarta,
Kamis (13/8/2021).
Atensi merupakan sistem layanan langsung yang
diselenggarakan dengan berbasis keluarga, berbasis komunitas atau dengan
residensial, meliputi dukungan pemenuhan hidup layak, perawatan sosial dan/atau
pengasuhan, dukungan keluarga, terapi (fisik, mental spiritual, psikososial),
pelatihan vokasional dan kewirausahaan, bantuan dan asistensi sosial serta
dukungan aksesibilitas.
Di samping itu juga melalui pemberian bansos sembako,
bantuan sosial tunai (BST), bansos reguler PKH, bansos asistensi sosial
penyandang disabilitas (ASPD) dan bansos beras bagi non-PKH.
Baca Juga:
Menuju Satu Dekade Memberi Manfaat, Pemerintah Terus Dorong KUR untuk Usaha Produktif
Eva mencontohkan dalam penyediaan alat bantu, penyandang
disabilitas tidak hanya memakai alat tersebut, tetapi diupayakan terlibat dalam
pembuatan alat itu.
Dalam prosesnya, mereka dan mendapatkan upah sebagai bentuk
pengayaan dan perluasan program program vokasi yang lakukan Kemensos di 41 b
balai-balainya di Indonesia.
"Di bawah ibu menteri yang sekarang, kami melakukan
layanan multifungsi. Tidak hanya satu jenis layanan dan tetapi terintegrasi
sehingga kita menuju masyarakat Indonesia yang inklusif," ujar Eva.