WahanaNews.co | Penganiayaan di dunia pendidikan terjadi lagi, kali ini mahasiswa baru (Maba) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang saat mengikuti pendidikan dasar (Diksar) Unit Kegiatan Mahasiswa Khusus (UKMK) Penelitian dan Pengembangan (Litbang) di Bumi Perkemahan Gandus Palembang.
Maimunah, ibu dari mahasiswa baru UIN Raden Fatah Palembang bernama Umar mengatakan, bahwa anaknya mengalami sejumlah luka akibat mengikuti Diksar yang dilaksanakan selama empat hari sejak 29 September hingga 2 Oktober kemarin.
Baca Juga:
Terdakwa Penipuan di UIN Sumut Dituntut Jaksa 41 Bulan Penjara
"Anak saya mengalami penyiksaan, banyak luka, ada luka karena disundut api rokok di bagian muka. Gara-gara itu dia trauma ke kampus dan ingin putus kuliah," ujar Maimunah saat ditemui di Rumah Sakit Hermina Palembang, Senin (3/10/2022).
Hingga kini, Umar diketahui masih terbaring lemah di rumah sakit akibat menderita sejumlah luka seperti bengkak di bagian telinga, mata, lengan lebam membiru dan juga terdapat bekas pukulan di kepala.
"Dia juga mengalami kekerasan seksual, ditelanjangi dan disiksa. Biadab sekali mereka memperlakukan anakku seperti binatang," ucap Maimunah
Baca Juga:
Eks Pemain Timnas U-20 Jadi Tersangka Dugaan Korupsi di UIN Sumut
Maimunah menyebutkan, jika dari pihak kampus UIN Raden Fatah telah berkunjung ke rumah sakit. Namun, belum banyak informasi yang disampaikan pihak kampus terkait permasalahan ini.
Sementara ayah Umar, Rusdi mengungkapkan, jika penganiayaan yang dialami anaknya tersebut meninggalkan trauma yang mendalam.
"Keluarga sangat sedih dengan pendidikan Umar, mau lanjut atau tidak kita belum tahu. Pihak keluarga berharap agar peristiwa ini dapat diusut oleh pihak kampus," ucap Rusdi.