WahanaNews.co | Efek kerumunan Rizieq Shihab saat pulang ke Indonesia terus melahirkan buntut.
Yang terbaru adalah saling kritik
antara Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, dan Menko
Polhukam, Mahfud MD.
Baca Juga:
Peluang Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jawa Barat Dukungannya Lebih dari 50%
Ridwan Kamil menyebut, kisruh soal kerumunan Rizieq Shihab berawal
dari pernyataan Mahfud.
Pembelaan kembali dilontarkan Mahfud.
Dia membantah jika ada tudingan jutaan
orang menjemput Rizieq Shihab, dan ia memastikan tidak ada
pelanggaran saat penjemputan.
Baca Juga:
Airlangga Hartarto Sebut Golkar Tetap Usung Ridwan Kamil Jadi Cagub Jawa Barat
"Memang penjemputan berjalan" meskipun ada yang mengatakan juga penjemputan berjubel jutaan
orang itu, tapi enggak ada. Karena, secara teknis, di
terminal tiga itu 10 ribu orang sudah masuk di tempat penjemputan. Itu
hitungan, seperti itu menurut Google,
13.621 orang," ujar Mahfud kepada wartawan, Kamis (17/12/2020).
Tak hanya soal kerumunan orang di
terminal tiga Bandara Soekarno-Hatta, Mahfud pun menyebut tidak ada
massa dari Rizieq yang memadati jalan tol dari dan menuju bandara.
Tumpukan kendaraan itu, kata Mahfud,
berasal dari warga masyarakat yang hendak bepergian dan tengah dalam perjalanan
menuju bandara.