WahanaNews.co | Menko Polhukam Mahfud MD turut prihatin dengan insiden penganiayaan yang dialami Dosen UI, Ade Armando saat aksi demo mahasiswa 11 April.
Dia meminta aparat menindak tegas siapapun pelaku penganiayaan tersebut.
Baca Juga:
Sebutan 'Yang Mulia' bagi Hakim, Mahfud MD: Sangat Berlebihan
"Saya atas nama pemerintah menyayangkan apa yang dialami saudara Ade Armando di akhir-akhir acara, di mana terjadi penganiayaan yang brutal. Saya juga meminta kepada aparat agar siapa pun pelakunya, apa pun motifnya, apa pun afiliasi politiknya, supaya ditindak tegas secara hukum," kata Mahfud kepada wartawan, Selasa (12/4).
Menurut Mahfud, penegakan hukum secara tegas dan tanpa pandang bulu sangat perlu untuk dilakukan. Terlebih, apabila insiden penganiayaan semacam itu ditolerir, maka akan berbahaya bagi kelangsungan negara.
"Saya sudah berkoordinasi dengan Polri bahwa pelaku-pelakunya sudah teridentifikasi dan diminta menyerahkan diri atau akan ditangkap kalau tidak menyerahkan diri," jelas dia.
Baca Juga:
Uang Rp 920 Miliar dan 51 Kg Emas di Rumah Eks Pejabat MA, Mahfud: Itu Bukan Milik Zarof!
Lebih lanjut, teknologi yang dimiliki kepolisian tentu dapat dengan mudah menelusuri keberadaan para pelaku yang terdeteksi dan terlibat dalam insiden penganiayaan Ade Armando.
"Karena kita sudah punya alat-alat yang lengkap untuk tahu apakah itu drone, apakah itu pakai CCTV di berbagai sudut sudah bisa diidentifikasi dengan tidak terlalu sulit siapa-siapa yang terlibat dalam tindakan kriminal itu," jelas Mahfud.
Mahfud mengapresiasi aksi unjuk rasa mahasiswa pada 11 April 2022 berlangsung dengan aman dan kondusif.