WahanaNews.co, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD menyampaikan bahwa penegakan hukum terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus ditingkatkan guna menjaga lingkungan hutan dan lahan di tengah fenomena El Nino.
"Penegakan hukum semakin ditingkatkan, misalnya saat ini sudah ada 35 jumlah area yang telah disegel sebagai langkah awal penegakan hukum," kata Menko Mahfud MD dalam konferensi pers Rapat Koordinasi Lintas Kementerian/Lembaga terkait Karhutla di Jakarta, Senin (09/10/23).
Baca Juga:
PUPR Kalsel Kerahkan 42 Personel Atasi Karhutla Dekat Bandara Syamsudin Noor
Ia menambahkan puluhan orang juga telah menjadi tersangka karena pembakaran hutan dan lahan.
Mahfud MD menyampaikan berdasarkan prediksi BMKG, fenomena El Nino akan berlangsung hingga Februari-Maret 2024, meskipun perkiraan moderatnya sampai Januari 2024.
"Mudah-mudahan El Nino selesai di bulan Januari, tapi kita harus antisipasi sampai Februari-Maret 2024," katanya.
Baca Juga:
PLN Gerak Cepat Atasi Dampak Cuaca Ekstrem di Jambi: Pemulihan Aliran Listrik Diatasi Kurang dari 24 Jam
Ia juga mengatakan puncak dampak El Nino terjadi pada September 2023 ini, di mana saat ini terjadi suhu yang panas karena sinar matahari langsung ke bumi tanpa ada tutupan awan.
"Agar kita selalu waspada karena kita masih berada di puncak El Nino dan masih akan berlangsung cukup lama hingga awal tahun depan," kata Mahfud.
Sebelumnya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menerapkan penegakan hukum berlapis untuk menjerat para pelaku yang terbukti menyebabkan peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia.