“Kami harap, rekan-rekan pendaki se-Indonesia nantinya akan menjadikan perhitungan karbon pendakian ini sebagai suatu kebiasaan bersama, sebagai langkah awal penerapan pendakian yang netral karbon,” lanjut Rifqi.
Selain menghitung emisi karbon pendakian, Mapala UI kemudian akan membayar emisi karbon yang dihasilkan (carbon offsetting) sebagai bentuk pertanggungjawaban atas emisi tersebut.
Baca Juga:
Enam Gunung Api Berstatus Siaga dan Awas, Badan Geologi Peringatkan Bahaya Erupsi
Mapala UI menggunakan perantara aplikasi Jejak.In sebagai penyedia jasa carbon offsetting. Carbon offsetting akan dilakukan dengan cara menanam mangrove.
Penanaman pohon dilakukan sebagai bentuk carbon offsetting, sebab pohon terbukti memiliki kemampuan sekuestrasi karbon serta dapat menyerap dan kemudian mengubah emisi karbon menjadi biomassa.
Pohon mangrove sendiri dipilih karena memiliki kemampuan menyerap karbon 4-5x lebih banyak dibandingkan pohon lain. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.